Gerindra Tak Masalah Elektabilitas Riza Patria Saat Ini Kecil di Survei Pilgub DKI
Kendati demikian, Syarif menuturkan hasil survei tetap menjadi referensi bagi Gerindra untuk menentukan kebijakan yang akan dilakukan dalam kontestasi politik ke depan.
Politikus Gerindra sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta Syarif tidak mempersoalkan elektabilitas Ahmad Riza Patria dalam bursa kandidat bakal calon gubernur. Dalam hasil survei Median yang dirilis Senin (15/2), elektabilitas Riza hanya 0,5 persen.
Syarif mengatakan, hasil survei tersebut tidak bisa menjadi cerminan respons masyarakat Jakarta di masa depan. Karena itu, ia menegaskan pihaknya tidak ada kekhawatiran tentang elektabilitas survei saat ini.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kapan Alimin bin Prawirodirjo lahir? Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 1889, pria yang kerap disapa Alimin ini terlahir dari kalangan keluarga miskin.
"Bagus itu, sebagai hasil survei kita hormati. Apakah nanti bulan-bulan mendatang hasilnya sama, atau meningkat, atau menurun posisi masing-masing calon, kita enggak tahu," kata Syarif, Selasa (16/2).
Kendati demikian, Syarif menuturkan hasil survei tetap menjadi referensi bagi Gerindra untuk menentukan kebijakan yang akan dilakukan dalam kontestasi politik ke depan.
Disinggung potensi Gerindra mengusung Riza dalam Pilgub DKI, Syarif mengaku belum ada pembahasan tersebut di internal partai. Saat ini, imbuhnya, partai berlambang kepala garuda itu fokus menyukseskan kinerja Anies-Riza.
"Ya untuk Gerindra sendiri kan kita belum punya kebijakan apa pun terkait posisi Pak Ariza, apakah dia akan dicalonkan kembali atau tidak, atau mencari calon lain, juga tidak pernah dibicarakan."
"Kita kan pilkada 2022 enggak jadi, malah ditambah 3 tahun lagi jadi selama 4 tahun ini apakah survei itu hasilnya seperti itu kan belum tentu," tandasnya.
Sebelumnya lembaga survei Median merilis hasil survei tentang persaingan ketat kursi Gubernur DKI Jakarta. Dalam hasil surveinya, elektabilitas Anies hadapi Pemilihan Gubernur Jakarta sebesar 42,5 persen dari total 400 responden.
"Jika pemilihan gubernur dilakukan saat ini siapakah yang akan anda pilih? 42,5 persen responden menjawab Anies Baswedan, 23,5 persen Tri Rismaharini," ujar Direktur Riset Median, Senin (15/2).
Selain Anies dan Risma, kepada responden, Median juga menyodorkan 14 nama tokoh lainnya yaitu sandiaga Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, Abraham lunggana, Triwisaksana, Ady Wijaya, Prasetyo Edi Marsudi, Baim Wong, Rahmat Effendi, Mohammad Taufik, Khoirudin, Eko Patrio, Ahmad Riza Patria.
Median kemudian mengerucutkan 4 nama tokoh dengan elektabilitas tertinggi yaitu Anies Baswedan 42,5 persen, Tri Rismaharini 23,5 persen, Sandiaga Uno 5,5 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen.
Ade menuturkan, elektabilitas Risma naik cukup tajam jika dibandingkan dengan hasil survei Median pada Juli 2020 sebesar 4,2 persen. Dan Februari 2021 sebesar 23,5 persen.
Berdasarkan jawaban responden, elektabilitas Anies ditopang dari kinerja bagus sebesar 18,6 persen, religius / pro islam 11,9 persen, membawa perubahan 5,2 persen. Variabel lainnya adalah melanjutkan program, peduli dan dermawan, cerdas, ramah, banjir berkurang, bantuan merata, berpengalaman, programnya bagus, tata kota menarik, mampu memimpin, banyak penghargaan, visi dan misi bagus, adil dan disiplin, membangun infrastruktur, pekerja keras.
Lebih lanjut Ade mengatakan, elektabilitas Anies hanya selisih 9 persen dari Risma, yang mendapat persentase 36,0 persen.
Metodologi survei dilakukan sejak 31 Januari - 3 Februari, dengan populasi survei warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih. Target sampel 400 responden dengan margin of error +/- 4,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Soal Survei Anies vs Risma di Pilgub DKI, Gerindra Bilang Masih Sangat Dinamis
PDIP Soal Survei Risma Naik di Pilgub DKI: Beliau Fokus Urus Bansos
Elektabilitas Risma Naik, PKS Sebut Anies Baswedan Punya Prestasi di DKI
Survei Pilgub DKI: Elektabilitas Risma Naik, Posisi Anies Sangat Rawan
Survei Pilgub DKI: Elektabilitas Anies 42,5 Persen, Risma 23,5 Persen
Survei Median: Ungguli Risma dan Ahok, Elektabilitas Anies di Pilgub DKI 42,5 Persen