Gerindra tepis tudingan lebih dekat dengan Islam garis keras
Gerindra menepis tuduhan bahwa partainya lebih dekat dengan Islam garis keras. Ini dibuktikan dengan makin intensifnya komunikasi dengan para ulama dan kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) menjelang Pemilu 2019.
Gerindra menepis tuduhan bahwa partainya lebih dekat dengan Islam garis keras. Ini dibuktikan dengan makin intensifnya komunikasi dengan para ulama dan kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) menjelang Pemilu 2019.
"Tudingan-tudingan bahwa Gerindra lebih dekat dengan Islam garis keras dengan sendirinya tertepis," tegas Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, Kamis (19/7).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Politikus yang juga anggota DPRD Jawa Timur ini menjelaskan, saat ini, Partai Gerindra baik di daerah maupun pusat memang terlihat rajin menyambangi pondok pesantren dan kiai-kiai NU.
Di Jawa Timur, misalnya, dalam dua hari, yaitu 6-7 Juli lalu, Anwar Sadad dan ketuanya, Soepriyatno diketahui melakukan safari politik ke pesantren-pesantren. Mulai dari Sidogiri di Pasuruan, Bumi Shalawat di Sidoarjo, hingga Ploso dan Lirboyo di Kediri.
Sementara di pusat, Senin (16/7) malam lalu, Ketum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga diketahui silaturahim menemui Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj.
"Pak Prabowo ingin menyampaikan satu pesan, satu sinyal, kepada masyarakat soal tuduhan itu (dekat dengan Islam garis keras) karena bagi Gerindra, Pak Prabowo, memang tak ada masalah komunikasi dengan kiai-kiai NU," tegas Sadad.
Hanya saja, Sadad yang masih keluarga Ponpes Sidogiri itu menduga, ada agenda tersendiri yang ingin mencoba mengaitkan antara Gerindra atau Prabowo dengan Islam kanan. "Tapi itu kan dengan sendirinya tertepis," tandasnya lagi.
Baca juga:
Anies merasa terhormat diunggulkan jadi cawapres Prabowo dalam survei LIPI
2 Partai ini tetap daftarkan mantan koruptor jadi caleg
Politikus Golkar usul Demokrat lebih baik gabung Gerindra
Politikus Gerindra hadiri sidang terdakwa kasus BLBI
Usul rapat tertutup ditolak, Fraksi Gerindra WO dari raker Komisi III dan Kapolri
PAN klaim peluang Zulkifli Hasan dan AHY jadi cawapres Prabowo sama