Gibran Respons Wacana Duet Budisatrio-Kaesang di Pilkada Jakarta
Dengan keputusan MA tersebut, Gibran mengatakan, saat ini sangat terbuka luas kesempatan anak muda untuk berkiprah di dunia politik.
Dengan keputusan MA tersebut, Gibran mengatakan, saat ini sangat terbuka luas kesempatan anak muda untuk berkiprah di dunia politik.
Gibran Respons Wacana Duet Budisatrio-Kaesang di Pilkada Jakarta
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait beredarnya nama Budisatrio Djiwandono-Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.
Gibran yang juga kakak kandung Kaesang menyebut, keputusan maju atau tidak ada di tangan adik bungsunya itu.
"Tanya Kaesang," ujar Gibran saat ditemui wartawan di Taman Balekambang, Kamis (30/5).
Terkait keputusan Mahkamah Agung (MA) mengabulkan gugatan Partai Garuda terkait dengan batas usia kepala daerah, baik calon gubernur dan wakil gubernur, Gibran kembali menyerahkan kepada Kaesang dan PSI.
"Oh ya keputusannya di Kesang untuk maju atau tidaknya ya. Tanyakan aja. tanyakan ke teman-teman PSI," katanya.
Dengan keputusan MA tersebut Gibran juga tak memungkiri jika saat ini sangat terbuka luas kesempatan anak muda untuk berkiprah di dunia politik dan berpeluang menjadi kepala daerah.
"Ada, terbuka luas untuk semua ya," ucapnya.
Putusan MK bernomor 23 P/HUM/2024 diketok pada 29 Mei 2024. Kini untuk bisa mendaftar calon gubernur dan wakil gubernur tak harus berusia 30 tahun. Mereka yang baru berusia 30 tahun pada saat pelantikan dilakukan, bisa mencalonkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur.
Kaesang yang lahir pada 25 Desember 1994, usianya baru 30 tahun pada Desember 2024. Sementara Pilkada 2024 digelar pada November 2024.
Namun dengan ada perubahan frasa 'Terhitung Sejak Pelantikan' pada Peraturan KPU yang baru saja disahkan MA, maka Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa mengikuti kontestasi Pilgub 2024.
Rumor pasangan Budisatrio Djiwandono - Kaesang Pangarep
beredar setelah Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengunggah sebuah poster yang bergambar keduanya. Dalam poster itu bertuliskan for Jakarta 2024.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan poster tersebut sebagai bentuk aspirasi masyarakat kepada pihak Gerindra.
"Terkait poster Pak Budi Djiwandono dengan Mas Kaesang ya, saya pikir itu sebagai bentuk penyampaian adanya aspirasi masyarakat kepada kami," kata Habiburokhman saat dihubungi, Kamis (30/5).