Gibran Soal Uji Coba Makan Siang Bergizi di Timur Indonesia: Saya Butuh Waktu, Sedang Dipersiapkan
Gibran mengaku sedang mempersiapkan uji coba makan siang bergizi di wilayah Timur Indonesia
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, mengaku sedang mempersiapkan uji coba makan siang bergizi di wilayah Timur Indonesia. Sebelumnya, uji coba dilakukan di wilayah Solo, Surabaya dan Tangerang.
“Oh iya ini sedang kita persiapkan kemarin baru Surabaya, Solo, Tangerang ini kita sedang persiapan di luar Jawa. Tunggu ya, saya butuh waktu untuk mempersiapkan, terkait logistik dan lain-lain. Nanti kami akan perhitungkan ya,” ujar Gibran di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (9/8).
- Gibran Pantau Makan Siang Bergizi di Jaksel: Ini Menu Paling Mewah
- Gibran Kini Ujicoba Makan Bergizi Gratis di Surabaya, Harga Rp15.000 & Ini Penampakan Menunya
- Gibran Uji Coba Makan Siang Gratis Selama 3 Bulan: Enggak Ada Rp7.500, Kita Enggak Boleh Pelit
- Gibran Janji Anggaran Seporsi Makan Bergizi Tak Akan Rp7.500: Buat Generasi Penerus Tidak Boleh Pelit
Dirinya mengeklaim berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan di tiga kota di pulau Jawa, bahwa pemberian makan siang gratis bagi siswa SD dan SMP berjalan baik dengan mengikuti saran dan masukan dari ahli gizi.
“Terakhir di Tangerang, saya rasa sudah cukup baik, mengikuti anjuran dari ahli gizi, misalnya kita memberi jeda dari pemberian susu dan makan siangnya. Jadi makan siangnya di istirahat kedua, minum susunya di istirahat pertama. Lalu packagingnya bisa dicuci, bawa sendok sendiri dari rumah, jadi enggak ada plastik yang terbuang,” ujarnya.
Uji Coba Gunakan Anggaran CSR
Gibran menegaskan pemberian makan siang bergizi di tiga kota di Pulau Jawa itu baru sebatas uji coba. Dengan menggunakan anggaran dari Corporate Social Responsibility (CSR) maupun Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
“Ada yang pakai dana bos, yang kemarin itukan inisiatif dari pak Pj Walikota, adany menggunakan CSR. Ini uji coba saya belum dilantik. Yang namanya uji coba kan boleh kita uji cobakan dulu dan sekaligus menerima masukan dari orang-orang,” pungkas Gibran.