Gibran Tiba-Tiba Diadang Emak-Emak di Pasar Rumput, Ini yang Disampaikan
Gibran saat itu sedang berjalan kaki hendak masuk ke dalam kawasan Pasar melalui gerbang depan.
Gibran mau tak mau harus menghentikan langkahnya.
Gibran Tiba-Tiba Diadang Emak-Emak di Pasar Rumput, Ini yang Disampaikan
Gibran saat itu sedang berjalan kaki hendak masuk ke dalam kawasan Pasar melalui gerbang depan. Namun, langkah berhenti ketika diadang oleh seorang emak-emak.
Wanita berbadan gempal berkaos hitam langsung menjulurkan tangan ke arah Gibran. Gayung bersambut, Gibran meladeninya untuk bersalaman.
Emak-emak itu meminta jatah rumah susun kepada Gibran.
- Blusukan ke Pasar Rumput, Gibran Borong Kue hingga Minyak goreng
- Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget
- PDIP Sentil Gibran Tak Sabaran: Karena Ada Karpet Merah Suka-Sukanya Ditabrak, Contoh Tak Bagus!
- PDIP Bakal Panggil Ulang Gibran, Hasto: Ngobrol Nanti Sama Pak Arsjad dan Mbak Puan
"Itu rumah susun kosong gak ke pake, kapan kita dong pak pindah ke situ,"
kata emak-emak bertanya.
Bukan tanpa sebab, Emak-emak mengaku rumah miliknya sebentar lagi akan digusur. Dia pun mengaku kebingungan tak lagi punya tempat tinggal.
"Rumah saya kan pengen digusur tuh pak kena pelebaran stasiun manggarai,"
ujar Emak-emak itu.
Mendengar hal itu, Gibran mengarahkan pandangan ke atas, rusun itu berdiri. Dia kemudian menenangkan emak-emak sembari berlalu pergi."Ntar ya bu ya, di rusun sini ya," ujar Gibran.
awaban Gibran disambut teriakan emak-emak. "Iya pak nomor dua nih pak," tandas emak-emak.
merdeka.com