Golkar kubu Agung sebut putusan PN Jakarta Utara lampaui kewenangan
"Itu jelas menempatkan diri jadi atasan dari mahkamah partai," kata Lawrence Siburian.
Kuasa Hukum Golkar Munas Ancol, Lawrence Siburian menilai Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara melampaui kewenangan dalam keputusan memenangkan kubu Munas Bali dan menjatuhkan denda sebesar Rp 100 miliar.
"Dalam sidang ini hakim sudah mengambil keputusan terlalu jauh. Sudah melewati kewenangan dia," kata Lawrence usai sidang keputusan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jumat (24/7).
Dia menyatakan akan konsultasi dengan Ketua Umum Golkar Munas Ancol, Agung Laksono, agar mempelajari hasil dari keputusan itu serta untuk menentukan langkah selanjutnya apakah akan dilakukan banding atau tidak.
Lawrence juga memaparkan Majelis Hakim sudah melampaui keputusan Mahkamah Partai, dengan mengotak-atik hasilnya.
"Majelis hakim ini menurut saya melampaui kewenangannya. Dia menilai putusan mahkamah partai tidak sah. Itu jelas menempatkan diri jadi atasan dari mahkamah partai. Padahal pernyataan MP sudah jelas. Dua orang MP menyatakan Munas Ancol sah dan 2 orang lainnya lagi rekomen hal yang sama juga. Seharusnya itu sudah sah. Majelis hakim ini keliru dia," ungkapnya.
Meski demikian, Kubu Agung menganggap putusan PN Jakut ini tidak berpengaruh pada persiapan Pilkada yang akan berlangsung di Desember nanti. "Ini tidak ada hubungan antara putusan PN dengan pilkada. Tidak ada masalah, tetap kesepakatan dua pihak," tutupnya.
Diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memutuskan Golkar Monas Bali pimpinan Aburizal Bakrie adalah yang sah. Keputusan itu diambil setelah melihat adanya perbuatan melawan hukum yang dilakukan Partai Golkar kubu Agung Laksono dengan menggelar Munas di Ancol.
Selain tidak memenangkan Golkar Munas Ancol sebagai DPP Golkar yang sah, Hakim Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Lilik Mulyadi juga meminta Golkar Munas Ancol membayar ganti kerugian sebesar Rp 100 miliar kepada Munas Bali sebagai DPP Golkar yang sah.
Baca juga:
Bamsoet minta kubu Agung tak ngeyel dan patuhi putusan PN Jakut
Bambang Soesatyo sebut kemenangan kubu Ical akhir lelucon politik
Akbar Tandjung sebut kubu Ical berhak ikut pilkada walau ada banding
Hakim PN Jakut jatuhkan denda Golkar kubu Agung Rp 100 miliar
Hakim PN Jakut menangkan Kubu Ical, Munas Bali dinyatakan sah
Rapat bahas pilkada serentak, Jokowi tanyakan islah Golkar dan PPP
Agung Laksono sebut dirinya pimpinan & pengendali Fraksi Golkar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.