Golkar kubu Ical turut bantah tudingan Bamsoet soal mahar pilkada
"Dijamin 1.000 persen tidak ada mahar," kata Nurdin Halid.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Nurdin Halid turut membantah pernyataan Bendahara Umum Golkar Munas Bali, Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menyebut ada praktik pemerasan bagi bakal calon (balon) kepala daerah dari partai beringin.
Nurdin mengaku dapat mempertanggungjawabkan bahwa tudingan tersebut tidak benar.
"Kalau tim penjaringan tidak ada yang membicarakan mahar. Dijamin 1.000 persen tidak ada mahar," kata Nurdin Halid di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (28/7).
Bahkan, Nurdin menantang kepada semua pihak untuk membuktikan tudingan dari koleganya di partai beringin itu. Sebab, ia berani menjamin bahwa bakal calon kepala daerah yang akan diusung merupakan sosok yang telah melalui proses penjaringan yang panjang.
Nurdin menegaskan calon tersebut memiliki kredibilitas yang mumpuni. "Boleh dicek siapa orangnya. Kriteria kita banyak. Makanya lama rapatnya. kita cari obyektifitas tinggu," ujarnya.
Bantahan juga disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Kubu Agung Laksono Yorrys Raweyai yang meminta Bamsoet membuktikan pernyataannya bahwa ada pemerasan bagi bakal calon (balon) kepala daerah dari Partai Golkar. D
Dia menilai pernyataan Bamsoet tersebut belum dapat dibenarkan jika belum ada bukti kuat yang ditemukan.
Ketua Tim 10 pihak Munas Ancol ini juga meminta agar semua pihak termasuk Bamsoet jangan mengeluarkan pernyataan yang membuat kisruh di Partai Golkar semakin runyam.
"Ini keluarga besar Partai Golkar, kalau buat peryataan yang elegan sedikit tidak usah menjelekkan ke saudara sendiri," katanya.
Sebelumnya, Bambang Soesatyo mendesak KPU mencari terobosan mengingat banyak calon kepada daerah yang berasal dari partai Golkar yang tengah bersengketa, terancam gagal mengikuti Pilkada.
Dia menduga banyak calon kepala daerah tersandera oleh salah satu pihak/kubu yang menahan rekomendasi karena sang calon tidak sanggup memenuhi permintaan oknum Golkar dalam jumlah uang yang sangat besar.
"Karena tindakan tidak terpuji dari salah satu kubu di Golkar itu, tidak saja telah mencoreng wajah partai Golkar, namun juga menodai demokrasi serta menzalimi kader terbaik partai yang hendak maju pilkada," tukasnya.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kenapa Golok Sulangkar dianggap sakral? Bagi masyarakat Banten, golok Sulangkar menjadi senjata tradisional yang sakral. Ini terkait bahan bakunya yang menggunakan besi tua yang disinyalir tetap hidup saat dijadikan bahan golok.
Baca juga:
Daftar Pilbup Demak, Natsir dan Joko ziarah ke makam Raden Fatah
Kubu Agung dan Ical minta KPU tolak calon bukan rekomendasi Tim 10
Protes calon bupati bukan dari internal, kader segel PDIP Jember
Masih jadi calon tunggal, Risma-Whisnu tes kesehatan
Dua kubu PPP di Semarang dukung calon wali kota berbeda