Golkar NTT deklarasikan pasangan Jokowi-Airlangga untuk Pilpres 2019
Sikap resmi itu telah disampaikan dalam rapat DPD Golkar NTT yang digelar di Kupang, Rabu (4/7).
DPD Partai Golkar NTT mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo di Pemilu Serentak 2019. Sikap resmi itu telah disampaikan dalam rapat DPD Golkar NTT yang digelar di Kupang, Rabu (4/7).
"Dengan kesadaran dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, kami menyatakan dukungan terhadap pencalonan Joko Widodo dan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dan wakil presiden pada pilpres 2019," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I (propinsi) Partai Golkar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Melki Laka Lena dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/7).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Melki menilai perpaduan Jokowi-Airlangga bisa menjadi pasangan ideal yang bisa saling melengkapi. Dia yakin keduanya mampu meneruskan kerja yang dilakukan pemerintahan Jokowi pada periode pertama.
Apalagi Airlangga yang menjabat sebagai Menteri Perindustrian Republik Indonesia sudah terbiasa dengan ritme kerja Jokowi.
"Prestasi ini harus dilanjutkan dengan dengan didampingi oleh seorang calon wakil presiden yang memiliki integritas dan rekam jejak yang baik. Cawapres juga seorang figur yang memimpin partai besar untuk menjamin jalannya pemerintahan untuk kesinambungan pembangunan nasional," terangnya.
(mdk/rzk)