Golkar Sebut Koalisi Jokowi Belum Bahas Soal Kabinet
Golkar Sebut Koalisi Jokowi Belum Bahas Soal Kabinet. Saat ditanya soal Gerindra akan masuk, dia menuturkan koalisi tentu terbuka untuk siapapun.
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, koalisi parpol yang berada di kubu Jokowi-Ma'ruf, sampai saat ini belum sama sekali membicarakan soal kabinet. Semuanya akan dilakukan usai putusan Mahkamah Konstitusi.
Adapun MK mempercepat putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan Prabowo-Sandiaga, menjadi tanggal 27 Juni 2019.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
"Pembicaraan soal kabinet dalam koalisi belum ada. Dalam internal koalisi saja pembahasan soal kabinet belum menjadi perbincangan. Kita tunggu saja hasil Mahkamah Konstitusi (MK)," ucap Ace saat dikonfirmasi, Selasa (25/6).
Saat ditanya soal Gerindra akan masuk, dia menuturkan koalisi tentu terbuka untuk siapapun.
"Prinsipnya, kami sangat terbuka untuk sama-sama membangun bangsa ini. Memperkuat koalisi yang sudah terbangun dari sejak pemilihan dan kampanye jauh lebih diutamakan karena partai-partai dan para relawan inilah yang telah berjuang dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Jokowi-Kiai Ma’ruf," pungkasnya.
Airlangga Akan Terima Gelar Doktor Kehormatan Di Korsel
Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, akan menerima anugerah gelar doktor honoris causa (HC) di bidang Development Policy dari KDI School of Public Policy, Korea Selatan.
"Rencananya, menurut salinan undangan yang diterima, upacara penganugerahan akan diberikan pada Rabu (26/6/2019) di KDI School yang berlokasi di Sejong," ucap Ketua DPP Partai Golkar bidang Media & Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily.
Dia menyebut, KDI School of Public Policy berafiliasi dengan The Korea Development Institute (KDI), lembaga riset negara yang saat ini menduduki peringkat ke-20 lembaga riset terbaik dunia dan peringkat kelima lembaga riset terbaik non-AS (2018), serta lembaga riset terbaik di kategori Top International Development Policy Think Tanks.
"Kampus ini juga anggota dari National Research Council for Economics, Humanities, and Social Sciences. KDI menawarkan program pendidikan yang inovatif dan fokus pada isu kebijakan dan internasional, dan membagikan pengalaman pembangunan Korea yang unik kepada komunitas global," jelas Ace.
Menurut dia, selain menerima gelar doktor kehormatan, Menteri Perindustrian itu juga direncanakan meneken nota kesepaham (MoU).
"Akan meneken MoU dengan NRC Korea terkait dengan kerja sama riset inovasi industri pada kunjungannya ke Korea Selatan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com