Golkar Tegaskan Peningkatan Keamanan di Kantor DPP Bukan Terkait Munas
Ace menegaskan, permintaan penjagaan ini juga hal yang lumrah karena kantor DPP Golkar cukup besar. Tambahnya, jumlah personel yang diminta juga hanya 10 orang.
Partai Golkar meningkatkan penjagaan di sekitar Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat. Menurut Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, penjagaan itu tak ada kaitannya dengan proses jelang rapat pleno terkait Musyawarah Nasional (Munas) pemilihan Ketua Umum Golkar.
"Iya enggak ada (kaitannya dengan Munas) kan Munasnya aja masih Desember," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Ace menegaskan, permintaan penjagaan ini juga hal yang lumrah karena kantor DPP Golkar cukup besar. Tambahnya, jumlah personel yang diminta juga hanya 10 orang.
"Oh biasa kok. Biasa kok. Kita DPP Partai Golkar biasa kalau misalnya ada yang perlu penjagaan ya kita perlu penjagaan itu biasa," ungkapnya.
Sedangkan terkait jadwal rapat pleno penentu Munas, Ace belum bisa memastikan kapan akan diselenggarakan. Rapat pleno, lanjutnya, baru akan dilaksanakan setelah rapat harian.
"Agenda pleno akan segera dilaksanakan jika memang sudah ada agenda dari rapat harian. Jadi kita menunggu rapat harian dulu, dari rapat harian nanti akan ada rapat pleno," ucapnya.
Sebelumnya, Partai Golkar meminta bantuan kepada pengamanan kepada kepolisian di Kantor DPP, Jalan Anggrek Neli Murni XIA, Slipi, Jakarta Barat. Permintaan itu tercantum dalam surat DPP Golkar bernomor B-2140/GOLKAR/VII/2019 tertanggal 12 Juli 2019.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Korbid Kepartaian Ibnu Munzir dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk F. Paulus. Isi surat itu ditujukan kepada Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi.
Tujuan DPP Golkar mengajukan permohonan pengamanan tersebut guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait dinamika yang berkembang jelang Munas Golkar Desember mendatang.
"Sehubungan dengan dinamika yang berkembang di Partai Golkar akhir-akhir ini serta untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di Kantor DPP Partai Golkar, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar mengajukan permohonan pengamanan Komplek kantor Sekretariat DPP Partai Golkar yang terletak di Jl. Anggrek Neli Murni XIA, Slipi, Jakarta Barat," bunyi surat tersebut.
Baca juga:
Beredar Daftar Menteri Jokowi, Golkar Minta Jangan Dianggap Serius
Ketum Golkar Gencar Gerilya Lobi Parpol Demi Kursi Ketua MPR
Bamsoet Bertemu Jokowi, Lalu Mara Yakin Munas Golkar Lebih dari Satu Calon
Ikut Sejak Babak 1, Airlangga Minta Jatah Kursi Golkar Ditambah
Kader Golkar: Kami Merasa Pak Jokowi Nyaman dengan Bamsoet