Grace Natalie 'Ngamuk' Djarot PDIP sebut Proyek IKN Tergesa-Gesa: Hati-Hati, Bisa Kepleset
Grace mengklaim seluruh prosedur proes pembangunan IKN sudah dilalui.
Grace mengklaim seluruh prosedur proes pembangunan IKN sudah dilalui.
- Pembangunan IKN Capai 15 Persen Dalam 2 Tahun, Grace Natalie: Ini Proyek Besar
- Grace Natalie Sebut Infrastruktur Dasar di IKN Hampir Rampung Jelang Upacara 17 Agustus
- Profil Lengkap Grace Natalie yang Baru Diangkat Jadi Komisaris BUMN Tambang
- Grace Natalie sebut Kaesang Penuhi Syarat Maju di Pilkada 2024
Grace Natalie 'Ngamuk' Djarot PDIP sebut Proyek IKN Tergesa-Gesa: Hati-Hati, Bisa Kepleset
Staf Khusus Presiden RI Grace Natalie menyatakan, bahwa proses pengerjaan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah dilakukan dengan cermat. Grace mengklaim seluruh prosedur proes pembangunan IKN sudah dilalui.
Hal ini menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang menyebut proyek IKN tergesa-gesa.
"Proses pengerjaan IKN dikerjakan dengan perhitungan yang cermat. Tidak ada upaya pemaksaan sama sekali. Seluruh prosedur dilalui, tidak ada yang dilewati," ujar Grace kepada wartawan, Kamis (11/7).
Grace melanjutkan, untuk peringatan HUT RI tahun ini semua persiapan di IKN sudah mendekati siap. Termasuk infrastruktur dasar seperti air minum, kelistrikan, dan akses jalan.
"IKN adalah wajah Indonesia. Pasti dibuat sebagus mungkin, sesempurna mungkin. Pemerintah tidak akan mempertaruhkan wajah Indonesia," ucapnya.
Grace mempersilakan agar Djarot langsung datang ke IKN. Dia menyayangkan jika Djarot hanya memandang IKN dari jauh.
"Kemarin Pak Djarot Syaiful Hidayat mengatakan ke media, proyek IKN merupakan kebijakan yang terlalu dipaksakan dan dibuat tergesa-gesa," katanya.
"Silakan Pak Djarot datang sendiri ke IKN. Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat. Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepleset," pungkas Grace.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyoroti, soal Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan yang belum juga diterbitkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menilai, ketidaksiapan dalam pemindahan IKN sebagai cerminan kebijakan yang tergesa-gesa.
"Kalau terlalu dipaksakan ya begitu hasilnya. Listrik belum masuk, air juga belum masuk, insfratruktur juga masih belum siap. Artinya apa, inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa, tergesa-gesa. terutama di dalam implementasinya, di dalam eksekusinya," kata Djarot, kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7).
Oleh sebab itu, dia meminta agar pemerintah tidak terlalu memaksakan pemindahan IKN.
"Jadi, ya saran saya sih bener jangan dipaksakan, makanya di awal jangan terlalu pede gitu loh, kan sebelumnya kan menyampaikan sudah sangat siap gitu ya, ternyata belum juga," ujar dia.
Bahkan, dia juga mengaku tidak optimis IKN bisa dikebut di pemerintahan mendatang. Apalagi, ke depan pemerintah terpilih juga memiliki fokus program sendiri lewat makan siang gratis.
"Belum lagi sudah disedot dengan anggaran makan siang gratis yang sudah disetujui patokannya Rp70 triliun ya, jadi jangan berharap," imbuh Djarot.