Habiskan Rp400 T, TKN Prabowo Ungkap Makan dan Susu Gratis Produk Lokal yang Dibeli dari UMKM di Daerah
TKN Prabowo-Gibran meyakinkan Rp400 triliun per tahun untuk makan siang dan susu gratis tidak akan membebani APBN
Penuntasan stunting dan pemberdayaan UMKM menjadi dua isu strategis bagi perempuan yang dibawa Prabowo-Gibran.
Habiskan Rp400 T, TKN Prabowo Ungkap Makan dan Susu Gratis Produk Lokal yang Dibeli dari UMKM di Daerah
Komandan Fanta Divisi Health dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, dr. Ardiansyah Bahar menilai Cawapres Gibran Rakabuming Raka sudah selangkah lebih unggul dalam gagasan infrastruktur sosial.
- Program Makan Siang Gratis Bisa Buat UMKM Kuliner Merugi Jika Tak Dilibatkan
- Program Makan Siang dan Susu Gratis Diusung Prabowo Gibran Dongkrak Ekonomi Daerah, tapi Susunya Jangan Impor
- Tok, Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025
- TKN Prabowo-Gibran: Program Makan Siang dan Susu Gratis Solusi Mengurangi Beban Keluarga Miskin
Sebab, hanya Gibran yang bisa menyampaikan hal itu ketimbang calon lainnya saat debat calon wakil presiden Jumat (22/12) malam.
"Ketika Mas Gibran menjelaskan soal infrastruktur sosial Mas Gibran mengaitkannya dengan isu stunting. Di mana cawapres lain menilainya jawaban itu tidak tepat bahkan tidak nyambung katanya. Padahal kalau kita mau lihat, Mas Gibran sudah menjawab pertanyaan soal infrastruktur itu dengan komprehensif karena dia tidak hanya menjawab tapi juga memberi contoh di Solo," kata Ardiansyah saat Talk Show Pink Fanta bertajuk Penuntasan Stunting dan UMKM di Markas TKN Fanta HQ, Jakarta, seperti dikutip Senin (25/12)
Ardiansyah menjelaskan, infrastruktur sosial yang dimaksud Gibran adalah yang berkaitan dengan stunting. Pengentasan stunting adalah gagasan besar untuk pasangan calon nomor urut 2.
"Cawapres kita sudah menyinggung masalah itu (stunting) karena pentingnya penurunan angka stunting. Mulai dari program nutrisi untuk ibu hamil, ibu menyusui, nutrisi untuk balita yang semuanya dalam rangka menuntaskan stunting," jelas Ardiansyah.
"Jadi kalau ditanya komitmen, ya sangat besar dan konkret," imbuh dia.
"Kita harus lihat dan sepakat dulu gagasannya, ini sangat penting buat anak sekolah dan santri, mengenai anggaran saya kira itu hal teknis yang bisa kita diskusikan lebih lanjut karena tidak membebankan semua ke APBN, bisa ke pihak lain seperti mitra dan investasi yang bisa menjadi bahan diskusi,” ujar dia.
Sementara, Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) pemilih muda cluster perempuan (Pink Fanta) Prabowo-Gibran, Suci Suaeb Saenong memaparkan, penuntasan stunting dan pemberdayaan UMKM menjadi dua isu strategis bagi perempuan yang dibawa Prabowo-Gibran.
"Kekurangan Indonesia ini adalah tentang pencegahan stunting yang belum maksimal. Lalu, investasi yang masuk di Indonesia itu berdampak pada kami pelaku UMKM di daerah. Dan ini yang dijanjikan Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk melanjutkan itu,"
kata Suci.
merdeka.com
Suci mengatakan, program pencegahan stunting yang dibawa Prabowo-Gibran berupa pemberian nutrisi bagi ibu hamil hingga pemberian makan siang dan susu gratis bagi siswa sekolah dan santri, akan membawa dampak positif bagi perempuan dan pelaku UMKM.
"Sangat berdampak karena itu produk lokal dan akan dibeli, susu, telur, itu dibeli dari UMKM di daerah tersebut. Pasti warung-warung laku, dan itu yang sangat terbantu di daerah. Bukan soal UMKM saja, melainkan kesehatan masyarakat juga terjamin,"
kata Suci.
Suci mengatakan, kesuksesan Indonesia menyiapkan generasi emas berada di tangan perempuan. Sebab, dari rahim perempuan anak-anak menerima pendidikan pertamanya.
Oleh karena itu, Suci mengajak para perempuan untuk memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 karena memiliki program kerja yang pro kepentingan perempuan.
"Kita tahu pemilih perempuan lebih besar dibanding pemilih laki-laki di Indonesia, ya. Program-program untuk mendukung perempuan itu juga adalah di paslon nomor 2. Inilah yang kita tegaskan kepada perempuan-perempuan di Indonesia bahwa pilih calon yang mengutamakan perempuan," kata Suci.