Hamdan Zoelva Sebut Sistem Proporsional Tertutup Sederhanakan Biaya Politik
"Itu dengan kembali pada sistem proporsional tertutup akan mengurangi paling tidak 25 persen problem dalam pemilu bebas dan liberal yang kita laksanakan selama ini," kata Hamdan.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva menilai sistem proporsional tertutup dalam Pemilu akan menyederhanakan biaya partai politik. Menurutnya, sistem ini lebih baik ketimbang menerapkan sistem proporsional terbuka yang membuka pertarungan bebas antar caleg atau antar partai.
Sebab, pertarungan bebas itu mendorong para calon legislatif mengumpulkan modal dengan sebanyaknya. Tak bisa dihindarkan hubungan calon legislatif dan pemodal. Implikasinya, akan ada hubungan simbiosis mutualisme saat calon legislatif itu terpilih dengan pemodalnya.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Krisdayanti akan bertarung di Pemilu? Krisdayanti diketahui akan kembali bertarung untuk merebut kursi parlemen dalam Pemilu 2024 melalui Dapil Jawa Timur V. Sementara itu, Anang Hermansyah akan berjuang untuk mendapatkan suara di Dapil V Kabupaten Bogor.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Anang Hermansyah dan Raul Lemos terlihat kompak dan akur di acara Tedak Siten Azura? Acara tedak siten Azura menjadi bukti nyata harmonisnya hubungan ketiga keluarga besar. Anang Hermansyah dan Raul Lemos terlihat akrab dengan besan mereka, keluarga Atta Halilintar.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
"Implikasinya ke belakang jauh lebih parah, karena apa, ketika masuk dalam penyelenggaraan kekuasaan akan ada simbiosis mutualisme," kata Hamdan dalam webinar membahas RUU Pemilu, Selasa (9/6).
Dia mendukung sistem proporsional tertutup. Dalam sistem ini mengurangi pertarungan bebas, hanya antar partai politik. Sehingga, biaya politiknya dapat disederhanakan.
"Itu dengan kembali pada sistem proporsional tertutup akan mengurangi paling tidak 25 persen problem dalam pemilu bebas dan liberal yang kita laksanakan selama ini," kata Hamdan.
Namun, diakuinya sistem proporsional tertutup memunculkan kecurigaan. Hamdan menilai, seharusnya pikiran itu dapat dihindari tetapi berpikir seperti pendiri negara yang menolak demokrasi barat yang menguntungkan kelompok tertentu.
Lebih lanjut, Hamdan mengatakan untuk mengurangi simbiosis mutualisme pemodal dan partai politik, serta politisi, seharusnya biaya pemilu dan partai politik dibebankan kepada negara.
"Sehingga orang memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk memenangkan pemilu, tidak berdasarkan kemampuan modal masing-masing," kata Hamdan.
Baca juga:
Fadli Zon Usul Ambang Batas Presiden Diturunkan Jadi 10 Persen
PKB Usul Ambang Batas Parlemen 5 Persen
PKS: Sistem Proporsional Tertutup Buat Biaya Politik Murah
Demokrat Usul Ambang Batas Parlemen Tetap 4 Persen
Komisi II Sebut Ambang Batas Parlemen Naik Memperbanyak Suara Hangus