Hanif Dhakiri: Gus Choi Uruslah Partai Sendiri, Ngapain Ikut Obok-Obok PKB
Perilaku Gus Choi bisa dilaporkan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanif Dhakiri mengingatkan mantan politikus PKB yang saat ini menjadi kader Partai NasDem, Effendy Choirie alias Gus Choi untuk mengurus partainya sendiri.
"Effendy Choirie kan pengurus Partai NasDem. Ya uruslah partai sendiri. Ngapain ikut obok-obok PKB? Enggak etis itu. Bisa merusak hubungan antarpartai," kata Hanif dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (8/8).
Menurut Hanif, perilaku Effendy yang mengurusi PKB dengan memenuhi undangan PBNU pada Rabu (7/8), bisa dilaporkan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Nanti kami laporkan ke Bang Surya Paloh selaku Ketum NasDem, biar dikenakan disiplin partai," ujarnya.
PKB dan PBNU Entitas Berbeda
Sementara itu, Hanif mengamini pernyataan Effendy soal PKB dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak memiliki hubungan struktural.
"PKB dan PBNU adalah entitas berbeda. PKB partai politik yang dipayungi Undang-Undang Partai Politik, NU organisasi kemasyarakatan yang dipayungi UU Ormas. Masing-masing memiliki kedaulatan organisasi, punya AD/ART sendiri, serta punya tugas dan tanggung jawab sendiri," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Oleh sebab itu, Hanif mengingatkan Effendy agar jangan saling ganggu, tetapi harus saling menghormati, seperti yang ditegaskan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai salah satu pendiri PKB.
Hanif mengaku bingung melihat PBNU saat ini. Ia juga sama sekali tidak mengetahui mengenai kesalahan PKB, sehingga diperlakukan oleh PBNU melalui pembentukan panitia khusus yang mengurus hubungan kedua lembaga.
"Saya juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan PBNU di bawah pimpinan mereka berdua (Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf), sehingga NU terbelit banyak masalah, lalu muruah dan citranya jatuh di mata publik," katanya.
PBNU Memecah Belah
Hanif berpendapat bahwa baik Ketua Umum maupun Sekjen PBNU rajin berkampanye mengenai peradaban dan perdamaian, tetapi memantik perpecahan antarsesama warga NU.
"Katanya mau high politics, tetapi malah sibuk mengurus politik praktis dan mau merusak PKB. Ini kan paradoks dan ironis. Saya tidak bisa membayangkan sedihnya para muassis (pendiri) NU melihat kenyataan NU saat ini," tutup Hanif.
- Fakta Ari-Ari Kucing yang Menarik Diketahui, Penyalur Nutrisi dan Oksigen
- Kini Terlihat Makin Langsing, ini Foto-foto Terbaru Tasyi Athasia yang Berhasil Turun 10 Kg dalam Waktu 2,5 Bulan
- Pemerintah dan DPR Sepakat Pendapatan Negara Rp3.005 Triliun di 2025, Ditopang Penerimaan dari Ekonomi Hijau
- Kisah Habib Keramat Empang dari Bogor, Sosoknya Bikin Bingung Belanda saat Dipenjara
- 13 Contoh Dialog Anekdot Lucu & Menyindir, Sangat Menghibur
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024