Hasan Nasbi Cyrus Network: Politik Gagasan KIB Menggeser Politik 'Catwalk'
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) meluncurkan visi-misi dan program kerja bersama, di Surabaya, Minggu (14/8). Hal ini dinilai sebuah gagasan politik yang baik dan perlu ditiru lawan politik lainnya.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) meluncurkan visi-misi dan program kerja bersama, di Surabaya, Minggu (14/8). Hal ini dinilai sebuah gagasan politik yang baik dan perlu ditiru lawan politik lainnya.
Founder Cyrus Network, Hasan Nasbi menilai, pemaparan visi dan misi sebuah koalisi yang dibentuk dini sebuah kemajuan. Karena selama ini koalisi kerap dibentuk di detik-detik akhir tanpa punya kesempatan untuk merumuskan visi misi dan program kerja bersama.
-
Kapan masyarakat Indonesia akan mencoblos dalam Pemilu 2024? Pada 14 Februari mendatang, masyarakat Indonesia akan menentukan pilihannya di TPS untuk Pemilu 2024.
-
Kenapa Pemilu 2024 penting bagi Indonesia? Pemilu dianggap sebagai salah satu tahapan penting. Sebab, Pemilu merupakan proses transer kekuasaan politik yang dilakukan secara sah dan damai.
-
Kenapa pemilu 2024 penting bagi Indonesia? 14 Februari 2024 adalah puncak pesta demokrasi Indonesia. Di hari ini, orang berbondong-bondong untuk datang ke TPS dan memilih calon presiden dan legislatif sesuai dengan hati nuraninya masing-masing.
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Kenapa Panwaslu Pilkada 2024 penting? Dengan adanya Panwaslu, diharapkan setiap potensi kecurangan atau pelanggaran dapat dideteksi dan ditindaklanjuti dengan cepat, sehingga hasil Pilkada dapat dipertanggungjawabkan dan diterima oleh semua pihak.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
"Ikatan mereka selama ini hanya selembar kertas MoU beberapa jam atau beberapa hari menjelang pendaftaran. Atau ikatan karena mendukung calon populer tertentu saja," ungkap Hasan saat berbincang dengan merdeka.com.
Kali ini, kata dia, terlihat ada partai politik mau berbenah dan bergerak maju seperti partai politik di negara modern. Terlebih, apabila parpol membentuk koalisi bukan karena hanya kesepakatan figur yang akan diusung dalam pemilu.
"Kesepakatan mereka bukan sekadar figur atau selembar kertas kerjasama, melainkan kesamaan pandangan dan program kerja yang dituangkan tertulis. Sehingga bisa juga dievaluasi juga oleh masyarakat luas,” katanya.
Menurut Hasan, apa yang dilakukan KIB ini memang tidak populer. Paling tidak belum populer di Indonesia di tengah hasrat tokoh-tokoh politik untuk menjadi populer dengan cara remeh temeh. Tidak ada hubungannya dengan kepemimpinan.
Namun Hasan menilai, masyarakat harus mendukung terobosan ini. Sebab, ini yang akan menjadi ikatan antara masyarakat, parpol dan capres.
Kata Hasan, ini yang akan dikoreksi dan dipertengkarkan di publik 1,5 tahun mendatang, bukan lagi pertengkaran identitas dan hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan kemajuan bangsa. Malah merusak kerukunan bangsa.
"Politik gagasan ini diharapkan menggeser politik lenggak lenggok atau politik catwalk. Sebab, kita harus mencari pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan kita, bukan sekadar pemimpin yang memenuhi dahaga publik untuk mendapatkan hiburan," tutup Hasan.
(mdk/rnd)