Hasil Survei Poltracking: 44,6% Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi Dukung Anies
Hasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Hasil Survei Poltracking: 44,6% Publik Tidak Puas Kinerja Jokowi Dukung Anies
Hasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
- SEMENIT PAHAM: Tingkat Kepuasan pada Jokowi Tinggi, Tapi Rakyat Beri Banyak Catatan!
- Survei: Kepuasan Publik pada Jokowi Tetap Tinggi Meski Dihantam Isu Dinasti Politik
- Pesan Bahlil ke Para Capres: Kalau Berbeda dengan Pak Jokowi, Risikonya Kalian Tahu
- Survei Indikator: 63 Persen Publik Sepakat Presiden 2024 Harus Sejalan dengan Jokowi
Dari angka tersebut, sebanyak 44,6 persen memberikan dukungannya kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Publik yang tidak puas (17.6 persen), pilihannya lebih tinggi kepada Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda kepada wartawan, Senin (11/12).
Sementara itu, 36,2 persen mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sedangkan 13,6 persen mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Survei Poltracking Indonesia mencatat 77,6 persen publik puas dengan kinerja Jokowi. Dari angka itu, 47,4 persen mendukung Prabowo-Gibran.
30,7 persen mendukung Ganjar-Mahfud. Sedangkan 17,5 persen mendukung Anies-Muhamin.
"Tingkat kepuasan terhadap Pemerintahan Joko Widodo mengalami tren kenaikan. Publik yang puas tersebut sebaran pilihan Calon Presiden–Wakil Presidennya mengalami pergeseran. Publik yang merasa puas pilihannya kepada Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka mengalami tren kenaikan," papar Hanta Yuda.
Metodelogi survei menyasar warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih (berusia lebih dari 17 tahun/sudah menikah). Menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel 1.220 Responden, margin of error kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih pada tanggal 29 November sampai 5 Desember 2023.