Hasto Pastikan Ahok Tidak Akan Masuk TKN dan Bantu Kampanye
Alasan mengapa Ahok tidak dilibatkan, dia mengungkapkan, waktu pemungutan suara sudah semakin dekat. Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga tengah disibukkan dengan kunjungan ke luar negeri.
Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Jusuf Kalla atau JK mengusulkan agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tak dimasukkan ke dalam tim. Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan, apa yang dimaksudkan JK bukan melarang.
Hasto memberi sinyal, bahwa kader anyarnya itu tidak akan bergabung ke TKN, ataupun terlibat dalam proses kampanye.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
"Pak Ahok kan ke luar negeri, 2,5 bulan beliau di luar negeri. Dan kemudian ada agenda-agenda pribadi yang harus dijalankan," katanya di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (13/2).
Alasan mengapa Ahok tidak dilibatkan, dia mengungkapkan, waktu pemungutan suara sudah semakin dekat. Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga tengah disibukkan dengan kunjungan ke luar negeri.
"Kan pemilu sebentar lagi. Pemilu tinggal 62 hari. 2,5 bulan sampai pemilu, Pak Ahok ada di luar negeri. Karena beliau punya tugas tugas pribadi, yang jadi mimpi dan impian dari Pak Ahok sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, JK menegaskan agar mantan Gubernur DKI Jakarta tidak bergabung dan dimasukan dalam struktur TKN.
"Kalau saya sebagai dewan pengarah, jangan," tegas JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (12/2/2019).
JK menjelaskan, mengapa Ahok tidak perlu masuk TKN. Menurut dia, jika Ahok masuk pemilih akan mengingat kesalahannya yang terdahulu dengan label 'penista agama'. Dia menilai hal tersebut dapat mengurangi suara Jokowi.
"Alasannya tadi, berakibat lagi orang mengingat oh, ini Pak Jokowi didukung oleh penista agama, kan bahaya itu. Bisa mengurangi suara lagi. Apa saya bilang, apa saya bilang," kata JK.
Karena itu, JK meminta agar Ahok tenang saja. Sebab pemilu akan berjalan dua bulan lagi. "Jadi ya lebih baik ya tenang, tenang. Pemilu dua bulan lagi dan efeknya tidak akan banyak," kata JK.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sekjen PPP Sebut Ahok Tidak Mungkin Masuk TKN Jokowi-Ma'ruf
Politisi Golkar Dukung JK Larang Ahok Masuk Timses Jokowi
Beda dengan JK, Hanura Yakin Ahok Malah Tambah Suara Jokowi
JK Tolak Ahok, PDIP Bilang 'Pak Basuki sedang Liburan'
Tanggapi JK, Hanura Tegaskan Ahok Otomatis Jadi Timses Jokowi-Ma'ruf
Jusuf Kalla Larang Ahok Masuk TKN Jokowi: Bisa Mengurangi Suara