Hasto Tuding Jokowi Ingin Rebut PDIP, Istana Tantang Tarik Menteri-Menteri di Pemerintahan
Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Grace Natalie menanggapi tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Jokowi ingin merebut kursi Ketum PDIP.
Staf Khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) Grace Natalie menanggapi tudingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal Jokowi ingin merebut kursi Ketum PDIP. Grace menyebut, bahwa Hasto sudah keluar jalur karena menuduh tanpa bukti.
"Lagi-lagi Mas Hasto offside. Kali ini dengan tuduhan tanpa bukti menyebut nama Pak Jokowi akan merebut partai PDIP sebagai Ketua Umum PDIP. Buktinya apa? Tanpa bukti ucapan mas Hasto bisa dipahami sebagai fitnah," kata Grace kepada wartawan, Jumat (16/8).
- Hasto Dapat Bocoran dari Menteri, Jokowi Ingin Duduki Kursi Ketua Umum PDIP
- Reaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
- Respons Jokowi Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP: Katanya Golkar, Masa Semuanya
- Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi
Grace geram dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu yang terus menyerang dan memfitnah Jokowi. Dia menyarankan, lebih baik PDIP menarik menterinya jika sudah tidak sejalan dengan pemerintah.
"Sudah cukup lama PDIP terus menerus menyerang dan memfitnah pak Presiden. kalau memang sudah tidak sejalan dengan pemerintah, ya tarik aja menteri-menterinya. Gitu aja kok repot," pungkasnya.
Hasto Tuding Jokowi Ingin Rebut Ketum PDIP
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap sosok yang disebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hendak ambil alih PDIP. Sosok tersebut adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Itu pernah saya sampaikan di dalam beberapa diskusi, karena ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri dalam kabinet Bapak Jokowi, yang menyatakan keinginan dari Pak Jokowi untuk menduduki posisi Ketua Umum PDI Perjuangan," kata Hasto di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/8).
Meskipun, kata Hasto, wacana ini sampai sekarang belum terbukti, tetapi hal serupa terjadi di internal Golkar Ketika Airlangga Hartarto mengumumkan mundur dari kursi ketua umum.
"Melihat apa yang terjadi pada Partai Golkar, yang mula-mula juga ada rumor seperti itu, ternyata itu kan terjadi. Maka apa yang disampaikan Bu Megawati Soekarnoputri tersebut, itu adalah benar," ujar dia.