Hatta bantah pertemuan Jokowi & Ical bakal ganggu soliditas KMP
Menurut Hatta, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi biasa yang justru dianjurkan oleh agama.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa tak mempermasalahkan pertemuan antara Presiden terpilih Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), kemarin. Menurut Hatta, pertemuan tersebut merupakan silaturahmi biasa yang justru dianjurkan oleh agama.
"Saya baru baca di koran saja mau ketemu ketua umum partai. Ya kalau saya sendiri kan sudah ketemu, memberikan ucapan selamat," kata Hatta kepada wartawan di Ruang Fraksi PAN DPR, Jakarta, Rabu (15/10).
Hatta menampik bila pertemuan antara Ical dengan Jokowi itu bisa mengganggu kesolidan Koalisi Merah Putih.
"Inilah kita out terkadang-kadang itu, sesuatu itu kita maknai lain. Misalkan dulu saya memberikan ucapan selamat ke Jokowi, wah jangan-jangan mau merapat, nah karena itu marilah kita bangun," jelas Hatta.
"Media itu punya peran yang sangat penting untuk membangun suasana yang sangat kondusif di negeri kita ini," imbuhnya.
Selanjutnya, Hatta mengajak semua pihak untuk memberi kesempatan terhadap Jokowi untuk membangun pemerintahan dengan baik.
"Dan KMP ada di DPR melakukan cek and balance itu akan menguntungkan rakyat, pasti," tandasnya.
Kemarin, Jokowi menggelar pertemuan dengan Ical di Galeri Seni Kunstkring, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan selama satu jam itu, Jokowi mengaku banyak membicarakan mengenai pengalaman Ical saat menjabat sebagai menteri.
"Selama satu jam kita bertemu dan ngopi bareng. Walaupun saya tidak suka kopi tadi ngopi biar ngomong kita bisa enak dan santai. Saya dan beliau berbicara banyak mengenai hal yang berkaitan dengan kenegaraan," ujar Jokowi, Selasa (14/10).
Menurutnya, Ical yang pernah menjadi Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jilid I bercerita banyak hal kepadanya. Ical juga menceritakan secara detail pengalamannya dan memberi masukan kepadanya.
Selain itu, Jokowi mengungkapkan, alasan pertemuan mereka berdua adalah untuk menunjukkan tidak adanya perselisihan antara mereka. Sehingga masyarakat, investor dan pengusaha tidak perlu cemas pada masa kepemimpinannya selama lima tahun ke depan.