Hujan Pengaruhi Partisipasi Pemilih Pilkada Rejang Lebong
Ketua KPU Rejang Lebong Restu S Wibowo mengatakan pelaksanaan pemungutan Pilkada Serentak di wilayah itu dilangsungkan dalam kondisi cuaca hujan deras yang terjadi sejak malam pemilihan hingga siang hari, kendati demikian pemilihannya berjalan aman dan lancar.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan kondisi cuaca saat pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di wilayah itu turut mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat.
Ketua KPU Rejang Lebong Restu S Wibowo mengatakan pelaksanaan pemungutan Pilkada Serentak di wilayah itu dilangsungkan dalam kondisi cuaca hujan deras yang terjadi sejak malam pemilihan hingga siang hari, kendati demikian pemilihannya berjalan aman dan lancar.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Iya kita akui cuaca hujan yang turun dari pagi mempengaruhi tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2020 di Rejang Lebong," kata Restu di Rejang Lebong, Rabu (9/12).
Dia menjelaskan berdasarkan pemantauan yang mereka lakukan dalam beberapa kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong banyak ditemukan pemilih yang berhalangan datang ke TPS karena hujan yang turun tidak kunjung reda, sebagian lagi datang ke TPS pada siang hari namun TPS nya sudah tutup pada pukul 13.00 WIB.
"Ada juga mereka yang datang terlambat, karena TPS dibuka hingga pukul 13.00 WIB dan tidak ada penambahan waktu walaupun kendalanya turun hujan," tambah dia.
Dia berharap tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Rejang Lebong dalam Pilkada Serentak 2020 ini tetap tinggi, minimal sama dengan dengan Pilkada pada 2015 lalu berkisar 70 persen.
Sejauh ini pelaksanaan pemungutan suara yang dilangsungkan di 576 TPS tersebar dalam 156 desa dan kelurahan di 15 Kecamatan di Rejang Lebong kata Restu berjalan lancar, dan hingga sore hari masih dilangsungkan penghitungan suara baik Pilgub Bengkulu maupun Pilkada bupati dan wakil bupati setempat.
Sementara itu, Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno ditempat terpisah menyebutkan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Rejang Lebong berjalan dengan aman dan lancar.
"Alhamdulillah pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Rejang Lebong berjalan aman dan lancar. Kita harapkan ini akan terus berlangsung sampai diketahui hasilnya nanti," kata AKBP Puji Prayitno.
Baca juga:
Kapolda NTB Perintahkan Pasukan Kawal Surat Suara Hasil Pencoblosan
PDIP Klaim Kuasai 11 Daerah di Pilkada Jatim
Hasil Hitung Cepat Sementara, David Chalik Kalah Telak di Pilkada Bukittingi
Menang Versi Quick Count Lembaga Survei, Cabup Hendy Siap Rangkul Faida Bangun Jember
43 TPS Ditemukan Bawaslu Berpotensi Lakukan Pemungutan Suara Ulang
Kapolri Bersyukur Pilkada 2020 Berjalan Aman dan Terkendali