HUT PDIP ke-50, Jadi Momentum Deklarasi Capres?
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai, PDIP belum akan menggunakan momen HUT sebagai deklarasi calon presiden. PDIP hanya akan melakukan konsolidasi internal.
Sikap politik PDI Perjuangan terkait pencalonan presiden masih ditunggu banyak pihak. Dalam waktu dekat, PDIP akan menggelar agenda besar yaitu perayaan hari ulang tahun ke-50 pada Selasa, 10 Januari 2023. Apakah PDIP akan mengumumkan nama calon presiden?
Pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai, PDIP belum akan menggunakan momen HUT sebagai deklarasi calon presiden. PDIP hanya akan melakukan konsolidasi internal.
-
Bagaimana PDIP mempersiapkan diri untuk Pileg 2024 di Bali? Ketua Komisi III DPRD Bali itu menyatakan, persiapan telah terbangun secara sistematis sejak masa penjaringan Caleg hingga kini saat menunggu penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). âJadi masa sosialisasi Caleg itu sebenarnya sudah cukup lama dan kita harapkan setiap Caleg telah memiliki basis massanya sendiri,â tegasnya.
-
Apa yang menjadi strategi PDIP dalam Pilkada 2024? Kendati demikian, Hasto menyebut, dalam Pilkada 2024 PDIP membuka diri dan bekerja sama dengan semua partai politik.
-
Apa target PDIP untuk suara di Pileg 2024 di Bali? âUntuk legistatif targetnya minimal mencapai kembali perolehan itu,â tegasnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang terjadi pada sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Sebab, PDIP punya kepercayaan diri yang tinggi sebagai pemenang pemilu. PDIP juga punya banyak tokoh yang siap berkompetisi di tingkat nasional. Mudah menunjuk kadernya menjadi calon presiden.
"Sejauh ini PDIP menjadi partai paling tinggi kepercayaan dirinya, selain memenangi Pemilu 2019 secara dominan, juga mudahnya bagi PDIP menunjuk kandidat di 2024, ada Puan Maharani, Ganjar Pranowo, bahkan Tri Rismaharini, Hendrar Prihadi hingga Azwar Anas, semuanya tokoh yang siap berkompetisi dalam skala nasional," ujar Dedi ketika dihubungi, Jumat (6/1).
Melihat kondisi ini, dia yakin belum akan ada pengumuman calon presiden ketika agenda HUT ke-50 PDIP. Ditambah lagi, PDIP juga belum ada urgensi untuk mengumumkan koalisi dalam waktu dekat.
"Dengan situasi itu, HUT PDIP besar kemungkinan hanya akan ada konsolidasi kepartaian, belum mengarah pada kontestasi tokoh di Pilpres. Termasuk soal koalisi PDIP belum terdesak untuk umumkan itu," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion ini.
Senada, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin memandang terlalu dini bila PDIP mengumumkan calon presiden pada HUT partai. Justru akan menguntungkan bagi lawan politik PDIP.
"Karena kalau mereka umumkan dalam HUT kali ini, ini terlalu dini. Terlalu terbaca oleh lawan politik PDIP," ujarnya.
Misalnya PDIP mengumumkan Puan Maharani sebagai calon presiden. Elektabilitas Ketua DPR itu masih sangat rendah. Sehingga tidak akan berani PDIP mengumumkan capres lebih awal.
"Apalagi yang diumumkan Puan keliatan begitu. Apalagi Puan elektabilitasnya masih rendah. Saya meyakini PDIP tidak akan berani mengumumkan capresnya dalam HUT kali ini," kata Ujang.
Diprediksi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya akan melemparkan sinyal saja soal siapa calon presiden yang akan diusung.
PDIP diyakini akan mengumumkan calon presiden menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada September mendatang.
"Megawati memberikan sinyal saja, tidak akan mengumumkan. Terlalu jauh. Kecuali mbak Puan memiliki elektabilitas tinggi masuk tiga besar ini kan elektabilitas tingginya Ganjar, Puan elektabilitasnya masih sedikit maka tidak akan diumumkan. Diumumkan nanti menjelang pendaftaran KPU, September 2023. Nanti mungkin sekitar Agustus," ujar Ujang.
"Faktanya di Rakernas tidak akan diumumkan, Koalisinya juga sama tidak akan diumumkan," imbuhnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan tidak akan ada deklarasi calon presiden di HUT partai. Termasuk soal koalisi Pemilu 2024, belum akan dibahas karena sikap PDIP yang berkomitmen menjaga pemerintahan Presiden Joko Widodo sampai habis.
"Hal-hal terkait kerja sama dengan partai politik mengingat saat ini PDIP terus berkomitmen di dalam membangun kerja sama dalam pemerintahan Presiden Jokowi dan Maruf Amin tidak akan disampaikan secara khusus dalam rangka pilpres 2024," ujar Hasto.
Yang pasti, Megawati akan mendeklarasikan calon presiden pada waktu yang tepat. Hasto menjamin deklarasi itu akan dilakukan pada tahun 2023 ini.
"Kata ibu Mega terkait dengan capres dan cawapres pasti akan ada waktunya untuk diumumkan oleh beliau," kata Hasto.
(mdk/fik)