Indikator Politik: Sohibul Imam Belum Bisa Menambah Elektoral Anies di Pilkada Jakarta
Sohibul belum cukup berkontribusi lantaran suaranya dengan Anies saling tumpang tindih.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan bahwa Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman belum cukup untuk mendongkrak suara Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Diketahui, PKS mengusulkan agar Anies berpasangan dengan Sohibul di Pilkada Jakarta 2024.
- Sohibul Iman: Pak Anies Awalnya Tak Dekat dengan Partai Islam, Justru dengan NasDem
- Bukan Sohibul Iman, PKB Ingin Jodohkan Anies dengan Kader PDIP Ini di Pilkada Jakarta
- Usai Diusung PKS Bareng Sohibul Iman, Anies Pede PKB dan Partai Lain akan Mendukungnya di Pilkada Jakarta
- Anies Keluhkan Masalah Pilpres, Singgung Pencalonan Gibran hingga Penyalahgunaan Bansos
Tercatat, dari hasil survei Indikator Politik jika Anies dipasangkan dengan Sohibul hanya memperoleh 43,1 persen.
"Anies Baswedan-Sohibul Iman, PKS berkoar-koar tentang hebatnya Sohibul Iman, tapi apa mau dikata Sohibul Iman anda bergabung sama Anies ternyata hari ini survei kali ini belum cukup memberi bukti empirik bahwa Sohibul Iman bisa menambah elektoral Mas Anies," kata Burhanuddin, saat paparan secara daring, Kamis (25/7).
Burhanuddin menjelaskan, Sehingga, jika Sohibul menjadi pasangan Anies tidak akan mendongkrak elektoral Anies.
"Karena basis Sohibul Imam dari PKS dan Mas Anies overlap, enggak cukup banyak punya kontribusi," imbuh dia.