Indikator: Rakyat puas kinerja tapi belum tentu pilih Jokowi di 2019
Lembaga survei Indikator mencatat tingkat kepuasan masyarakat terhadap tiga tahun kinerja Presiden Joko Widodo cukup tinggi mencapai 68,3 persen. Kendati begitu, angka tersebut menurut peneliti Indikator Burhanuddin Muhtadi, tidak begitu mempengaruhi banyak hasil pemilu 2019 mendatang.
Lembaga survei Indikator mencatat tingkat kepuasan masyarakat terhadap tiga tahun kinerja Presiden Joko Widodo cukup tinggi mencapai 68,3 persen. Kendati begitu, angka tersebut menurut peneliti Indikator Burhanuddin Muhtadi, tidak begitu mempengaruhi banyak hasil pemilu 2019 mendatang.
"Masyarakat yang cukup yakin kerja Jokowi sebesar 76 persen. Menarik kira-kira bahwa skeptis menang Pak Jokowi. Orang puas belum tentu memilih pada 2019. Faktor memilih tidak sesuai dengan kinerja," ujar Burhanuddin di kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Menurutnya, faktor kepuasan saja tidak cukup untuk memenangkan Jokowi. Sebab banyak faktor di luar itu. Belum lagi melihat siapa yang menjadi wakilnya serta siapa yang menjadi lawan politiknya.
Dia menjelaskan, hasil pungutan melalui metode spontan, Jokowi masih di atas Prabowo. Namun, angka dukungan tergolong kecil dengan hanya 34 persen dibanding 11 persen. Sementara ada angka 3 persen yang memilih tokoh lainnya.
Sebelumnya, hasil survei Indikator menunjukkan masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Dari 1.220 responden, sebanyak 68,3 persen menyatakan puas. Sementara, 29,5 persen menyatakan ketidakpuasan.
Peneliti Indikator Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, tingkat kepuasan menanjak konsisten dalam satu tahun terakhir sejak Maret 2016. Ada sedikit fluktuasi, namun masih dalam rentang error survei.
Tingkat kepuasan itu juga mendukung tingginya keyakinan publik kepada Jokowi ke depannya. 72,6 persen menjawab yakin dengan rincian 60,2 persen cukup yakin dan 12,4 persen sangat yakin. Sementara 22,6 persen menunjukkan tidak yakin dan 4,8 persen tidak tahu.