Ini Bacalon Kepala-Wakil Kepala Daerah Diusung PDIP di Pilkada 2020
Dia sempat menyinggung soal banyaknya tanaman di lantai 5 DPP PDIP, tempat pengumuman. Menurutnya ini senafas dengan tema Rakernas I, dan tema pengumuman kali ini.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengumumkan bakal pasangan calon kepala dan Wakil kepala daerah tahap pertama, yang langsung disaksikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Dengan seizin ibu Ketua Umum, maka rapat Dewan Pimpinan Pusat Partai dengan agenda tinggal pengumuman pasangan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dengan izin Ibu Ketua Umum, dengan mencabut skor rapat sebelumnya, dinyatakan terbuka untuk umum," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/2).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
Dia sempat menyinggung soal banyaknya tanaman di lantai 5 DPP PDIP, tempat pengumuman. Menurutnya ini senafas dengan tema Rakernas I, dan tema pengumuman kali ini.
"Hari ini suasana tampak berbeda. Bagaimana kita ketahui bersama, senafas dengan tema Rakernas I, PDIP menaruh perhatian yang besar terhadap lingkungan hidup. Maka nampak di ruangan ini juga semangat yang ditunjukkan oleh PDI Perjuangan khususnya yang berulang tahun Ibu Megawati Soekarnoputri, kami persembahan gerakan mencintai bumi, mencintai lingkungan kita. Maka tema itu pula yang diangkat," jelas Hasto.
Menurut dia, partai berlambang banteng bermoncong putih itu kembali mempelopori dalam Pilkada kali ini. Karena baru PDIP yang baru mengumumkan para jagoannya.
"Hari ini PDI Perjuangan kembali mempelopori dalam Pilkada serentak yang kita jadikan momentum penguatan lembaga Partai di dalam menyiapkan pemimpin. Maka dalam gelombang pertama ini akan diumumkan calon kepala daerah yang sebagian besar berasal dari PDI Perjuangan. Kebanyakan incumbent," jelas Hasto.
"Sehingga PDI Perjuangan sesuai keyakinan yang ditanamkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri untuk berjuang dari garis ideologi partai, maka sebagai partai pengusung utama Pak Jokowi dan K.H. Ma'ruf Amin, kita juga harus menyatukan dan memberikan dukungan sepenuhnya," lanjut dia.
Dia pun lantas meminta izin untuk mengumumkan kandidat. Salah satunya untuk Sulawesi Utara yakni Ollydodokambey dan Steven Kandaouw.
"Kami mohon izin untuk mengumumkan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kita ada 9 provinsi sebagai komitmen partai politik berfungsi untuk melakukan kaderisasi pimpinan maka calon Gubernur yang diumumkan pada gelombang pertama adalah dari Sulawesi Utara Bapak Ollydodokambey, didampingi Steven Kandaouw. Semuanya kompak," ungkap Hasto.
Kemudian sisanya nama-nama tersebut dibacakan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Daftar Calon
Berikut daftar bakal calon kepala dan wakil kepala daerah yang diusung PDIP:
1). Sulawesi Tenggara
Buton Utara - Abu Hasan dan Suhuzu
2). Sulawesi Tengah
Banggai - Herwin Yatim dan Mustar Labolo
3). Papua Barat
Manokwari - Demas Paulus Mandacan dan Edy Budoyo
Pengunungan Arfak - Yosias Saroy dan Marinus Mandacan
Kaimana - Rita Terupun dan Leonardo Syakema
Sorong Selatan - Samsudin Anggiluli dan Alfons Sesa
4). Maluku Utara
Tidore Kepulauan - Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen
5). Papua
Asmat - Elisa Kambu dan Thomas Eppe Safafanfo
6). Maluku
Maluku Barat Daya - Benyamin Thoma Noach dan Agustinus Lekwardai Kilikily
Seram Bagian Timur - Fachri Husni Alkatiry dan Arobi Kelian
7). Sulawesi Selatan
Bulukumba - Tommy Satria Yulianto dan Makkasau
Kepulauan Selayar - Muh. Basli Ali dan Saiful Arif
8). Kalimantan Timur
Paser - Fahmi Fadli dan Sulaiman Eva Merukh
Kota Bontang - Adi Darma dan Basri Rase
Balikpapan - Rahmad Masud dan Thohari Aziz
Kutai Barat - F.X. Yapan dan Edyanto Arkan
9). Kalimantan Selatan
Tanah Bumbu - Syafruddin H. Maming dan Andi Rudi Latif
Kota Banjarbaru - Aditya Mufti Arifin dan Ahmad Rifani Iwansyah
Kota Baru - Zairullah Azhar dan Zulkipli
10). Kalimantan Barat
Sekadau - Rupinus dan Aloysius
11). Sumatera Selatan
Musi Rawas Utara - Devi Suhartoni dan Innayatullah
12). Lampung
Kota Metro - Anna Morinda dan Fritz Akhmad Nuzir
13). Sumatera Utara
Samosir - Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga
Kota Gunungsitoli - Lakhomizaro Zebua dan Sowaa Laoli
Humbang Hasundutan - Dosmar Banjarnahor dan Yanto Sihotang
Nias Selatan - Hilarius Duha dan Firman Giawa
14). Banten
Serang - Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa
Pandeglang - Irna Narulita dan Tanto W. Arban
15). Yogyakarta
Bantul - Abdul Halim Muslih dan Joko B. Purnomo
16). Jatim
Ngawi - Ony Anwar dan Dwi Rianto Jatmiko
Malang - H.M. Sanusi dan Didik Gatot Subroto
Sumenep - Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah
17). Jawa Tengah
Klaten - Sri Mulyani dan Aris Prabowo
Grobogan - Sri Sumarni dan Bambang Pujiyanto
Demak - Estianah dan Joko Sutanto
Boyolali - Mohammad Said Hidayat dan Wahyu Irawan
Wonogiri - Joko Sutopo dan Sriyono
Sragen - Kusnidar Untung Yuni Sukowati dan Suroto
Pemalang - Agus Sukoco dan Eko Priyono
Semarang - Ngesti Nugraha dan Basari
Kota Semarang - Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu
Kebumen - Arif Sugianto dan Rista
Blora - Arief Rohman dan Tri Yuli Setyowati
Purbalingga - Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono
18). Sulawesi Utara
Olly Dodokambey dan Steven Kandouw
19). NTB
Kota Mataram - Putu Selly Andayani dan Abdul Manan
Sumbawa Barat - Musyafirin dan Fud Syaifuddin
20). Jawa Barat
Cianjur - Herman Suherman dan Tb. Mulyana Syahrudin
Tasikmalaya - Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin.