Ini cara Mantan Dankorps Marinir rencanakan pembangunan di Jabar
Mayjen TNI (Purn) AL Buyung Lalana menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Jabar 2018. Mantan Komandan Korps Marinir itu sudah memiliki konsep pembangunan Jawa Barat, jika nantinya ditakdirkan sebagai gubernur.
Mayjen TNI (Purn) AL Buyung Lalana menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Jabar 2018. Mantan Komandan Korps Marinir itu sudah memiliki konsep pembangunan Jawa Barat, jika nantinya ditakdirkan sebagai gubernur.
"Membangun daerah itu membangun SDM (sumber daya manusianya) dulu. SDM-nya kita bangun. Sentuhlah mereka dengan program-program dan kegiatan membangun. Itu kunci pertama saya nanti," kata pria akrab disapa Kang Buana, saat ditemui di Posko Tim Buana kawasan Buah Batu, Kota Bandung, Rabu (24/5).
Menurut dia, Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia harusnya bisa menjadi daerah paling maju. Dengan luasan daerah juga besar, sudah seharusnya masyarakat mandiri. Di situlah pemerataan pembangunan ingin ditawarkan.
Mantan jenderal TNI bintang dua itu menjelaskan, pembangunan Jawa Barat saat ini terfokus pada bagian utara. Adapun selatan terkesan terabaikan. Pergerakan ekonomi, kata dia, kini hanya terkonsentrasi di Bekasi, Karawang, Indramayu dan Cirebon.
"Konsentrasi ekonomi di (Selatan) sana perlu tata wilayah lagi. Pembangunan harusnya merata. Konsep membangun bandara Sukabumi. Atau mungkin di Garut di Sindang Barang sana, sehingga itu ada pergerakan ekonomi," imbuhnya.
Dia menyebut, jika pergerakan ekonomi berjalan rata, sehingga otomatis kesejahteraan masyarakat juga demikian. "Jadi akses harus dibuka selatan itu. Kalau dibuka otomatis masyarakat bangkit dan tersentuh teknologi dan pengembangan ekonomi. Jabar itu bemper ibu kota (DKI). Makannya Jabar harus maju," ucapnya.
Secara teori kedaerahan, dia juga memetakan permasalahan fundamental untuk membangun tanah kelahirannya. Ada tiga teori yang nantinya akan menjadi bekal program jika nanti memang bisa ditetakan sebagai calon gubernur. Pertama Tata wayah. "Tata wayah itu sudah wayahnya (sudah seharusnya) dengan melihat situasi Jabar. Katakan Jabar sekarang banjir longsor harus wayahnya ditata lingkungannya. Kalau punya konsep agraris silakan. Wayahnya dihijaukan. Ditata. Diperhatikan. Jangan ada pembiaran perusakan lagi," terangnya mengutip istilah sunda.
Kedua, yakni Tata lampah. Tata lampah atau diartikan tingkah laku. Sebagai warga yang berfilosofi Someah Hade Ka Semah' kearifan itu harus dibangun kembali.
"Kelakuan kita sekarang gimana? Dulu mah org pemuda kita tuh gimana menggelorakan. Ramah santun. Dulu mah kalau ketemu orang mangga linggih dulu. Tingkah laku kita. Penguatan kehidupan lokal itu adalah bagian dari pembangunan berbangsa dn bernegara di Jabar," jelasnya.
Selanjutnya, ketiga tata wilayah. Maksud tata wilayah tadi, bagaimana penataan wilayah tidak hanya terpusatkan disatu titik. Itu agar tidak terkesan diskriminatif pembangunan. "Ya itu dia, sekarang Jabar gimana. Pembangunan lebih banyak ke utara, makanya pergerakan harus ke selatan juga," ucap pria jebolan akademi militer angkatan laut 1983 tersebut.
Adit, jubir dari Buana, mengaku, saat ini timnya baru dibentuk akan konsentrasi pada peningkatan popularitas dulu. Selain mendekatkan diri ke partai-partai lewat komunikasi langsung dengan pimpinan dipusat, itu adalah salah satu strategi yang tengah dibangun dalam waktu dekat ini.
"Sekarang bagaimana masyarakat Jabar menerima dulu sosok Buana dulu. Tergantung masyarakat Jabar sendiri. Kalau kendaraan politik sudah ada pembicaraan dengan beberapa ketum. Tapi kita enggak mau berlebihan dulu. Buana harus dikenal dulu. Agar calonnya bisa diandalkan," jelas Adit di tempat sama.
Buana merupakan Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) dan Pembina komunitas offroad juga akan memanfaatkan jaringan itu sebagai modal awal. "Kita dorong di olahraga dulu. Beliau juga hadir dari pecinta olahraga. Kita membina olahraga selam dn offroad yang ada di Jabar. Semoga dari sini kita bisa menyasar ke yang lain," kata Adit.
Baca juga:
Maju Pilgub Jabar, mantan Komandan Korps Marinir mulai dekati parpol
Bakal Cagub: Persaingan di Jabar antara muslim abangan & fundamental
Disebut terbaik, Bupati Tasikmalaya diusung PPP di Pilgub Jabar
Daftar penjaringan Cagub Jabar PDIP baru diikuti bupati Tasikmalaya
Bupati Tasikmalaya daftar penjaringan Cagub Jabar dari PDIP
PPP siapkan Bupati Tasikmalaya buat ikut Pilgub Jawa Barat 2018
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa yang ditawarkan Kawah Putih di Bandung? Kawah Putih menawarkan pemandangan danau kawah berwarna putih susu atau cokelat susu saat sedang berkabut. Sedangkan saat cuaca panas, warna air danau terkadang berubah menjadi biru kehijauan yang menawan.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang menggugat Polda Jabar dalam sidang praperadilan tersebut? Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengabulkan permohonan gugatan sidang praperadilan tim kuasa hukum Pegi Setiawan.