Ini isi surat pengunduran Luhut dari Partai Golkar
Luhut mundur karena memilih mendukung Jokowi-JK.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan memilih mundur dari posisinya karena berseberangan dalam dukungan terhadap pasangan capres. Luhut memilih mendukung Jokowi - JK ketimbang mengikuti keputusan partainya yang bergabung dengan koalisi Gerindra yang mendukung Prabowo Hatta.
Dalam surat yang ditujukan kepada Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung, Luhut menjelaskan panjang lebar mengenai alasannya mundur. Surat yang dibuat hari ini, Rabu (21/5) itu juga ditembuskan kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
Berikut selengkapnya isi surat pengunduran diri Luhut:
Jakarta, 21 Mei 2014
Kepada Yang Terhormat
Saudara Ir. Akbar Tanjung
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar
Di tempat.
Setelah mempertimbangkan secara matang dan mendalam berbagai perkembangan politik yang menimpa partai kita yang kita cintai bersama akhir-akhir ini maka melalui surat ini saya secara resmi mengajukan pengunduran diri saya dari kedudukan sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar terhitung hari ini, tanggal 21 Mei 2014.
Perlu saya sampaikan bahwa pada tanggal 19 Mei 2014 lalu saya telah berbicara langsung dengan Ketua Umum Partai Golkar Saudara Ir. Aburizal Bakrie dan dengan jelas saya sampaikan bahwa saya akan mendukung Capres Jokowi karena menurut hemat saya dialah calon presiden terbaik saat ini. Untuk itu sampaikan pula bahwa meskipun dengan berat hati, kelihatannya kami harus berpisah dalam keberpihakan, namun hendaknya pertemanan kami yang telah terbina lama tetap dapat berlanjut. Atas penyampaian saya tersebut, beliau dapat menerimanya dengan baik.
Sebagai konsekuensi logis atas dasar pilihan terhadap Jokowi, saya sampaikan secara resmi surat pengunduran diri sebagai Wakil Ketua merangkap anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang saudara pimpin.
Hal yang ingin saya garisbawahi disini adalah, "perbedaan bukanlah untuk dipertentangkan melainkan untuk dikelola" karena itu adalah corak khas wawasan kebangsaan kita, NKRI.
Saya ucapkan banyak terima kasih atas kerjasama yang erat yang telah kita bina bersama selama beberapa tahun terakhir ini, dan semoga sukses terus menyertai kita semua di tempat dan posisi masing-masing.
Hormat saya,
Jenderal TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan
Cc : Ketua Umum Partai Golkar
Baca juga:
Kader dukung Jokowi, harga diri Golkar jadi taruhan ke Prabowo
Idrus Marham bantah Golkar retak
PDIP bersyukur Luhut Panjaitan merapat ke Jokowi-JK
Didukung, Jokowi akui sejak awal Luhut Panjaitan banyak membantu
JK sebut Priyo Budi Santoso mendukungnya di pilpres
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
-
Apa keputusan yang diambil Partai Golkar terkait Pilpres 2024? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan