Ini Nama-Nama Caleg yang Berpeluang Lolos DPR dari Dapil DKI Versi Charta Politika
Charta Politika merilis hasil survei para calon anggota legislatif (caleg) yang berpotensi lolos ke DPR RI di Pemilu 2019. Direktur Riset Charta Politika Muslimin memaparkan hasil survei dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 1, 2 dan 3.
Charta Politika merilis hasil survei para calon anggota legislatif (caleg) yang berpotensi lolos ke DPR RI di Pemilu 2019. Direktur Riset Charta Politika Muslimin memaparkan hasil survei dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 1, 2 dan 3.
Pemaparan survei yang bertema 'Menerka Wajah Wakil Rakyat Ibukota 2019' ini dilaksanakan di Es Teler 77, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (11/2).
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Apa arti Pemilu? Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pemilu atau Pemilihan Umum merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap. Di mana DPT Pemilu adalah daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk memilih dan telah ditetapkan oleh KPU.
-
Siapa saja Caleg terpilih PDIP yang diminta mundur? Adapun keenam caleg yang diminta mundur tersebut di antaranya dari Dapil 13 meliputi Batang, Pekalongan dan Pemalang, yakni Achmad Ridwan dan satu orang belum terkonfirmasi. Kemudian di Dapil 2 meliputi Kendal, Kabupaten Semarang dan Salatiga ada Diah Kartika Permatasari.Di Dapil 8 meliputi Magelang, Kota Magelang, Boyolali, yakni Eko Susilo dan Dwi Adi Agung Nugroho. Kemudian di Dapil 9 meliputi Purworejo, Wonosobo dan Temanggung ada Elisabeth Intan Kurniasari.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
Acara tersebut dihadiri politisi NasDem Ahmad Sahroni, politisi PDI Perjuangan Charles Honoris, politisi PKS Mardani Ali Sera, politisi PAN Eko Hendro Purnomo, politisi PSI Tsamara Amany dan Rian Ernest.
Dari hasil pertanyaan tertutup, Muslimin memaparkan dari Dapil DKI 1, nama politisi PKB Imam Nahrawi menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas angka 15,1 persen. Kedua, disusul oleh politisi Gerindra Habiburokhman yang memperoleh 6,8 persen. Ketiga, ada politisi PAN Eko Hendro Purnomo meraih 3,8 persen.
Kemudian dari Dapil DKI 2, ada nama politisi PKS Hidayat Nur Wahid dengan angka 7,1 persen, kemudian disusul politisi PDI Perjuangan Eriko Sutarduga yang meraih 7,0 persen. Ketiga, ada politisi Gerindra Biem Triani Benjamin mendapatkan 6,6 persen.
Selanjutnya, di Dapil DKI 3, nama politisi PDI Perjuangan Charles Honoris bertengger di peringkat atas dengan perolehan angka 8,6 persen. Charles dibayangi oleh politisi PAN Abraham Lunggana alias Haji Lulung dengan angka 8,0 persen. Di bawahnya ada politisi PBB Yusril Ihza Mahendra yang meraih 7,5 persen.
Survei Charta Politika dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan sampel 800 responden melalui wawancara tatap muka. Survei dilaksanakan pada tanggal 18 Januari hingga 25 Januari 2019. Margin of Error dari survei di tiap tiap daerah pemilihan +/- 3,46% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Di kesempatan yang sama, politisi PDI Perjuangan Charles Honoris menyebut, Dapil 3 adalah dapil yang berat. Sebabnya, Charles mesti bersaing dengan tokoh-tokoh terkenal dan beberapa sebagai incumbent yang punya elektabilitas tinggi. Salah satunya Haji Lulung.
"Memang ini dikatakan dapil neraka karena memang banyak tokoh-tokoh nasional yang hadir di sana," kata Charles.
Sementara, Politisi PAN Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio akan terus bekerja supaya bisa lolos ke Senayan dari Dapil DKI 1. Menurutnya, Dapil DKI 1 berat karena di dominasi politik amplop dan sembako agar bisa lolos.
"Ini PR kita bersama bagaimana kita supaya politisi bersih tidak seperti itu," ucap Eko.
Baca juga:
Ajak ASN Menangkan Anak Bupati, Camat di Pandeglang Dipanggil Bawaslu
Dikawal Polisi Laras Panjang, 2 Truk Kartu Suara Tiba di Gudang KPU Malang
Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Cuti Sebelum Kampanye
Demi Keamanan, Pemeriksaan Ketua PA 212 Dipindahkan ke Polda Jateng
Bawaslu Yogyakarta Tertibkan 2.811 Alat Peraga Kampanye
Anies Buka Operasi Lintas Jaya 2019