Ini Strategi Timses Jokowi Rebut Suara Pemilih Prabowo di Jabar
Menurutnya, selisih perolehan suara sekitar 4 juta suara pemilih Prabowo di Pemilu 2014 silam bisa ditarik untuk mendukung Jokowi.
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf klaim bakal menang di Jawa Barat. Bahkan, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengungkap hasil survei internal elektabilitas di Jawa Barat unggul 47 persen dibandingkan 42 persen.
Sekretaris Tim Kampanye Daerah Jawa Barat Abdy Yuhana mengakui pekerjaan besar untuk mengubah suara pada 2014 lalu. Menurutnya, selisih perolehan suara sekitar 4 juta suara pemilih Prabowo di Pemilu 2014 silam bisa ditarik untuk mendukung Jokowi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Berdasarkan data hasil rekapitulasi Pilpres 2014, Prabowo-Hatta Rajasa unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen. Sementara itu, pasangan Jokowi-JK mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.
Salah satu upaya mengubah suara itu adalah meyakinkan para pemilih loyalis, bahwa peta suara telah berubah. Sebab, Golkar dan PPP menjadi partai pengusung Jokowi-Ma'ruf. Dukungan partai politik itu akan disosialisasikan kepada pemilih akar rumput.
"Petanya itu beberapa parpol yang di 2014 tidak di Pak Jokowi sekarang kan di Pak Jokowi. Golkar PPP kan sudah bergeser. Ini juga memiliki pengaruh," tuturnya ketika dikonfirmasi, Selasa (13/11).
Selain dukungan partai, Abdy menungkap, tokoh daerah dan ulama juga faktor penentu kemenangan. Selain itu, TKD dan relawan menjadi komponen utama untuk menghimpun kekuatan
"Kampanye langsung pada wilayah yang sudah tidak wacana lagi door to door," jelas politisi PDI Perjuangan itu.
Abdy menjelaskan di Jawa Barat terbagi enam zonasi persebaran suara; Cekungan Bandung (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Sumedang), Priangan Barat (Sukabumi, Cianjur), Priangan Timur (Garut, Tasik, Ciamis dan pangandaran), Cirebonan (Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka), Karawangan (Karawang dan Purwakarta), Megapolitina (Bekasi, Bogor, Depok).
Di antara semua zonasi itu, Priangan Barat dan Timur menjadi kelemahan Jokowi. Wilayah tersebut memiliki basis pemilih agama. Cawapres Ma'ruf Amin bakal mengambil suara di sana.
"Tentunya harapan kami karena wilayah itu basisnya agama ya kami dorong agar pak Ma'ruf agar terus turun ke wilayah itu," ungkap Abdy.
Abdy menilai untuk suara di Cirebonan, bisa menggunakan popularitas Jokowi. "Kalau wilayah lain misal Cirebonan tinggal maksimalkan popularitas tinggi Jokowi, kemudian Megapolitan karena wilayah perkotaan kami kuat kecuali yang masih goyang di kabupaten Bogor," pungkasnya.
Baca juga:
Peta Kekuatan Jabar, Jokowi-Ma'ruf Masih Lemah di Priangan Barat dan Timur
Kader Klaim Pemasang poster 'Jokowi Raja' Mudah Dicari Karena Ada Di Basis PDIP
Ma'ruf Amin Sebut Ucapan Budek dan Buta Seperti Nyanyian Rhoma Irama
Sedang Investigasi, PDIP Ogah Buru-buru Laporkan Kasus Poster 'Jokowi Raja'
Timses Jokowi Tanggapi Sandi soal Genderuwo Ekonomi: Jangan Takuti Rakyat