Istri dan Anak Gus Dur bersama Romo Kardinal Bertemu Jusuf Kalla, Apa yang Dibahas?
Jusuf Kalla melakukan pembicaraan sekitar 1 jam di kediamannya.
Jusuf Kalla melakukan pembicaraan sekitar 1 jam di kediamannya.
- Bertemu Jusuf Kalla, Bamsoet Tegaskan Tidak Membahas Soal Munas Golkar
- Jusuf Kalla akan Bertemu Megawati, Idrus Marham Ingatkan Tak Bawa Nama Golkar
- VIDEO: Sinta Wahid Istri Gus Dur Temui Jusuf Kalla Bareng Tokoh Lintas Agama
- Alasan JK Baru Terbuka Dukung Anies-Cak Imin: Dulu Saya Netral Untuk Menjaga Kalau Ada Masalah
Istri dan Anak Gus Dur bersama Romo Kardinal Bertemu Jusuf Kalla, Apa yang Dibahas?
Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla (JK) melakukan pertemuan dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB). Kegiatan selama satu jam lebih ini dilakukan di kediamannya di Jalan Raya Brawijaya, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, JK menjelaskan, kenapa adanya Gerakan Nurani Bangsa. Hal ini karena adanya pertanyaan dan kekhawatiran hati nurani masyarakat dan hati nurani kekuasaan yang sudah menurun.
"Sama dengan gerakan hidup sehat. Mungkin kita sakit, jadi ada gerakan hidup sehat. Hati nurani menentukan cara kita bergerak dan berbuat harus kembali ke situ. Maka hadapi pada kepemimpinan masa depan yang akan dipilih seminggu lagi sangat menentukan nasib bangsa negara, pada sekarang dan masa depan. Sangat penting," kata JK usai pertemuan, Jakarta, Rabu (7/2).
Oleh karenanya, JK yang juga Wapres ke-12 ini pun meminta untuk menjaga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, dengan cara mendukung aparat negara seperti TNI-Polri dan Kepala Desa agar kembali kepada hati nurani.
"Jangan coba-coba mencuri hati nurani rakyat. Karena suara ini dari hati nuraninya. Jangan ada yang mencuri. Bukan suaranya Prabowo, Anies, Ganjar dicuri, bukan. Tapi suara rakyat yang dicuri kalau tak sesuai hati nurani. Karena itu gerakan ini sampaikan itu," jelasnya.
Selain itu, ia juga nengajak seluruh elemen masyarakat serta mahasiswa hingga jemaah masjid dan gereja untuk menjaga Pemilu tahun ini agar tidak kotor. Karena, agar tidak terjadi masalah dikemudian hari.
"Dengan Pemilu yang bersih, dapat memilih pemimpin yang bersih. Kalau prosesnya salah, maka pemimpin yang dipilih juga salah. Jadi kita lakukan proses yang ersih untuk sekarang dan masa akan datang. Itu saja upaya kita seminggu lagi," ucapnya.
Sementara itu, anak Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menambahkan, pertemuan dengan JK saat itu untuk mendorong Pemilu yang yang bersih.
Selain ini bertemu dengan JK, nantinya mereka akan melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Agenda ini rencananya akan dilaksankan usai masa pencoblosan pada 14 Februari 2024.
"Nanti kita lihat situasinya ya. Kita lihat situasinya. Mana yang lebih penting, nanti kita kabari," ujar Alissa.
Dalam pertemuan ini, turut hadir Ketua GNB yang juga istri dari Gus Dur, Sinta Nuriyah. Romo Kardinal dari masyarakat Katolik, Suharyo, masyarakat Kristen Protestan se-Indonesia Pendeta Gomar Gultom, Omi Komariah Nurcholish Madjid, Makarim Wibisono serta Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat.