Isu agama dinilai tak mempan gerus suara Jokowi di 2019
Isu ekonomi, kata Adjie, bakal menjadi senjata tepat Prabowo atau siapapun yang menjadi lawan Jokowi di 2019. Sebab saat ini, masyarakat dilanda keresahan atas ekonomi Indonesia yang tidak kunjung membaik selama kepemimpinan Jokowi.
Joko Widodo dan Prabowo Subianto diprediksi bakal kembali bertarung pada Pilpres 2019. Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menilai Ketua Umum Gerindra itu bakal mengulang hasil Pilpres 2014, kalau masih memainkan isu yang sama.
Menurutnya, isu agama tidak bakal mempan untuk menggerus dukungan kepada Jokowi di 2019.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Bagaimana cara LSI Denny JA melakukan survei tentang elektabilitas partai? Sebagai informasi, survei ini menggunakan metodologi sampling multi-stage random sampling pada 1.200 responden. Adapun survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
-
Berapa elektabilitas PSI menurut survei LSI Denny JA? Elektabilitas PSI hanya sebesar 1,5 persen. Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas menilai, kehadiran Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI belum membuat elektabilitas partai tersebut naik.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Pilpres 2014 waktu itu kita enggak tahu darimana sumber isu yang menyerang Jokowi terkait isu agama dan seterusnya, isu itu terlalu cepat di awal dan diklarifikasi Jokowi dengan konsolidasi ke ulama, umroh dan lain-lain. Ini memang tidak jadi poin penting lagi kalau Prabowo pakai isu itu untuk melawan Jokowi di 2019," jelas Adjie di Graha Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (2/2).
Isu ekonomi, kata Adjie, bakal menjadi senjata tepat Prabowo atau siapapun yang menjadi lawan Jokowi di 2019. Sebab saat ini, masyarakat dilanda keresahan atas ekonomi Indonesia yang tidak kunjung membaik selama kepemimpinan Jokowi.
"Kondisi publik umum resah dengan ekonomi, harga pangan tinggi, lapangan kerja, ini berkaitan dengan isu ketiga, buruh asing, pengangguran meningkat," kata Adjie.
Adjie juga menilai apabila isu ini ditangani baik oleh Jokowi, maka peluang menang makin terbuka lebar. Begitu juga sebaliknya, kalau abai bisa saja suara Jokowi akan tergerus.
"Dua isu ini jadi kekuatan Jokowi bila bisa dikelola dengan baik tapi fatal jika dua isu tidak dikelola baik," ucapnya.
Hasil survei LSI Denny JA masih memantapkan elektabilitas Jokowi di angka 48,50 persen. Sementara, Prabowo ditambah nama tokoh lainnya, mendapat di angka 41,2 persen.
Namun, Adjie mengingatkan hasil ini disebabkan Jokowi sebagai petahana mendapat ruang besar ke publik. Meski begitu posisinya tidak aman lantaran tidak mengantongi dukungan di atas 50 persen.
"Posisi ini terjadi karena Prabowo belum melakukan kampanye, safari politik sedangkan Jokowi punya space lebih luas untuk sosialisasi, media expose lebih luas. Makanya ini bukan posisi aman buat Jokowi," tukasnya.
Baca juga:
Airlangga mengaku belum tahu masuk bursa Cawapres versi LSI Denny JA
Airlangga mengaku belum tahu masuk bursa Cawapres versi LSI Denny JA
Pilpres 2019, ada tiga koalisi yang akan tentukan jumlah capres
Ini 5 cawapres unggulan dari latar belakang berbeda versi LSI Denny JA
3 Isu berbahaya buat Jokowi di 2019 versi LSI Denny JA
Prabowo, Anies, AHY & Gatot calon potensial penantang Jokowi di 2019