Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan
Mereka bertujuan untuk mengurangi tingkat stunting (keterlambatan pertumbuhan) hingga di bawah 9 persen.
Baik kesehatan fisik ataupun mental.
Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan
Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan
Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD berjanji mewujudkan program setiap satu desa akan memiliki satu puskesmas. Mereka mengungkapan tujuannya agar seluruh masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan dasar.
Ganjar-Mahfud menekankan pentingnya memberikan layanan kesehatan tingkat pertama dengan kemudahan bagi seluruh rakyat. Dalam waktu dekat, mereka akan melakukan pemetaan kebutuhan dalam penyediaan dan peremajaan puskesmas di seluruh desa.
- Anies Singgung Korupsi di Sektor Pendidikan: KPK Hanya Menangani Kasus-Kasus Besar
- Geger Pengakuan Mahasiswa Dilecehkan Dosen, UIKA Janji Usut Tuntas & Minta Korban Lain Berani Buka Suara
- Potret Jenderal Sigit Cek Pelayanan Kesehatan Warga Palue NTT, Perintahkan Kapolda Siap Bantu
- PAN Dorong Masyarakat Tingkatkan Kesadaran Terhadap Kesehatan
Mereka juga memastikan ketersediaan dokter, tenaga kesehatan, serta obat-obatan penting, dan untuk mempercepat proses digitalisasi layanan kesehatan melalui telemedicine. Melalui layanan ini, masyarakat akan dapat menerima konsultasi kesehatan tanpa harus meninggalkan rumah mereka.
Dalam prakteknya, tenaga kesehatan akan mengunjungi rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan, melakukan pencatatan status kesehatan, dan memberikan bantuan dalam hal rujukan. Pasangan tersebut juga berkomitmen untuk menawarkan layanan Konsultasi Keliling (KOLING) jika mereka terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024.
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga mendukung program untuk meningkatkan gizi dan memperluas akses layanan kesehatan selama kehamilan dan masa menyusui. Mereka meyakini bahwa hal ini sangat penting untuk mengurangi masalah anak-anak yang mengalami gizi buruk atau stunting.
Dalam dokumen visi dan misi mereka, disebutkan bahwa program ini akan mencakup 1.000 hari pertama kehidupan anak, serta penyediaan asupan gizi yang diperlukan hingga usia lima tahun. Mereka bertujuan untuk mengurangi tingkat stunting (keterlambatan pertumbuhan) hingga di bawah 9 persen, sambil mendorong peran ibu dan ayah sebagai penjaga kesehatan keluarga.
merdeka.com
"Program 1.000 hari pertama, serta pasokan gizi untuk anak hingga usia lima tahun. Dengan target prevalensi tengkes (stunting) di bawah 9 persen serta ibu dan ayah menjadi penjaga kesehatan keluarga,"
tulis mereka dalam dokumen visi misi tersebut.
Selain aspek kesehatan fisik, Pasangan Ganjar-Mahfud juga mengajukan program yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Dalam agenda mereka, Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk menyediakan nomor darurat 24 jam 7 hari seminggu tanpa biaya tambahan dan akan membentuk lembaga komunikasi krisis yang responsif dan menyeluruh dalam menangani masalah kesehatan mental.
Mereka berencana untuk membangun pusat-pusat konseling di seluruh kampus, meningkatkan layanan kesehatan jiwa di semua puskesmas, serta menghadirkan fasilitas layanan jiwa di berbagai rumah sakit.
Terakhir, mereka berkeinginan untuk meningkatkan standar pelayanan bagi pasien yang menggunakan fasilitas dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Mereka berencana untuk menetapkan standar waktu pelayanan pasien BPJS Kesehatan, mulai dari proses pendaftaran hingga penerimaan obat, di posyandu, puskesmas, dan rumah sakit.
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merupakan pasangan yang diusung oleh koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).