Jelang Musda DPD Demokrat Jatim, Menantu Mantan Gubernur Didukung 29 DPC
Tensi politik jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Jawa Timur mulai meningkat. 29 DPC pemilik suara bahkan dikabarkan telah mendeklarasikan dukungannya kepada menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo, Bayu Airlangga, yang kini menjabat Sekretaris DPD PD Jatim.
Tensi politik jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Jawa Timur mulai meningkat. 29 DPC pemilik suara bahkan dikabarkan telah mendeklarasikan dukungannya kepada menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo, Bayu Airlangga, yang kini menjabat Sekretaris DPD PD Jatim.
Kabar soal dukung mendukung calon Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini dibenarkan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bojonegoro, Syukur Priyanto. Ia menyatakan, telah ada beberapa kali pertemuan bersama Ketua-ketua DPC lainnya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Kenapa Soetomo berpesan untuk dimakamkan di Surabaya? Ia ingin dimakamkan di Surabaya agar senantiasa dekat dengan masyarakat kota itu.
"Dengan pertimbangan untuk kepentingan kemajuan dan kemenangan Partai Demokrat lima tahun mendatang, ada 29 DPC sepakat memberikan dukungan kepada Bayu Airlangga sebagai Ketua Definitif Partai Demokrat Jawa Timur 2021-2026," kata Syukur kepada wartawan, Jumat (12/2).
Hal senada disampaikan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Mojokerto Ayub Busono Listyawan. Ia juga membenarkan adanya pertemuan konsolidasi para Ketua DPC Partai Demokrat seluruh Jawa Timur. Dari 38 DPC kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur, memang tidak semuanya ikut hadir secara lengkap.
Karena dari 38 Ketua DPC, ada 3 ketua DPC yang meninggal dunia. Jadi, total ketua DPC yang aktif sekarang ada 35 DPC. "Kami tekad sudah bulat dan solid, 29 Ketua DPC sepakat menginginkan dan mengusulkan Saudara Bayu Airlangga untuk menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur di Musda nanti," ujarnya.
Ia lalu menyebut, 29 Ketua DPC yang sudah memberikan dukungan kepada Bayu Airlangga untuk menjadi Ketua DPD PD Jatim lima tahun mendatang adalah DPC Pacitan, DPC Lamongan, DPC Kota Surabaya, DPC Nganjuk, DPC Bojonegoro, DPC Kab Kediri, DPC Sampang, DPC Bangkalan, DPC Pamekasan, DPC Kab Mojokerto, DPC Situbondo, DPC Jember, DPC Bondowoso, DPC Kab Probolinggo, DPC Kota Pasuruan, DPC Kab Malang, DPC Batu, DPC Kab Madiun, DPC Kota Madiun, DPC Magetan.
Lalu ada lagi dari DPC Sumenep, DPC Jombang, DPC Sidoarjo, DPC Gresik, DPC Kota Mojokerto, DPC Kota Blitar, DPC Tulungagung, DPC Kab Pasuruan dan DPC Ngawi.
"29 DPC ini akan segera menemui Mas Bayu untuk menyampaikan dukungan di Musda nanti," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Nganjuk Fauzi Irwana juga membenarkan bahwa pihaknya memberikan dukungan untuk memilih Bayu Airlangga sebagai Ketua DPD PD Jatim yang baru.
"Partai Demokrat adalah partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, kami dari DPC ingin Ketua DPD yang baru nanti adalah benar-benar usulan dari bawah, bukan ditunjuk dari atas," jelasnya.
Fauzi beralasan, Partai Demokrat Jawa Timur perlu dipimpin oleh sosok yang mengetahui paham kondisi riil di lapangan dan rajin komunikasi 24 jam untuk mendengarkan serta membesarkan Partai Demokrat yang mereka cintai ini.
"Selama ini komunikasi kami ketua-ketua DPC dengan Mas Bayu Airlangga sangat baik dan intens," terangnya.
Dikatakan Fauzi, sosok Bayu sangat pas memimpin Demokrat ke depan. Karena sejak sebelum menjadi Sekretaris DPD pun, Bayu Airlangga juga selalu rutin turun ke daerah-daerah ke DPC-DPC melakukan konsolidasi partai.
"Baik itu saat ada pilkada maupun tidak Mas Bayu selalu aktif komunikasi dengan kami," pungkasnya.
Diketahui, DPD Partai Demokrat Jatim akan menggelar Musda VI untuk memilih Ketua yang baru. Saat ini Pelaksana Tugas Ketua PD Jatim dijabat oleh Emil Elestianto Dardak yang juga Wakil Gubernur Jatim.
Dalam prosesnya, sempat beredar lima nama kandidat Calon Ketua DPD PD Jatim. Di antaranya adalah Emil Dardak (Wagub Jatim), Bayu Airlangga (Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim), Achmad Iskandar (Wakil Ketua DPRD Jatim), Sri Subiati (Ketua Fraksi PD DPRD Jatim) dan Agus Dono W (Anggota Fraksi PD DPRD Jatim).
Sementara itu, Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio memastikan pihaknya tidak akan terburu-buru melaksanakan Musda DPD Demokrat Jatim. Ia bahkan menyebut, gelaran rebutan kursi Ketua Demokrat Jatim itu bakal dilaksanakan pada akhir tahun 2021 ini.
"Belum ada pembicaraan di DPP terkait pelaksanaan Musda Partai Demokrat Jatim," ujar Renville pada wartawan, Jumat (12/2).
Renville mengatakan, pelaksanaan Musda untuk Jatim akan diselenggarakan tahun ini. Namun karena banyak hal yang sedang dilakukan DPP, kemungkinan Musda akan berlangsung pada September mendatang.
"Banyak hal yang harus dikerjakan DPP sampai saat ini yang lebih urgent. Sehingga kemungkinan besar nanti setelah lebaran. Ya kalau kita berharap pada saat ulang tahun Partai Demokrat," ungkapnya.
Renville kembali memastikan jika Musda tidak digelar dalam waktu dekat karena ada beberapa pertimbangan. Yakni konsentrasi DPP terkait munculnya bencana di beberapa wilayah di Indonesia.
Ia menyebut DPP saat ini fokus melakukan monitoring dan memberikan bantuan pada korban bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
"Setelah itu kita akan memasuki bulan puasa dan disusul lebaran. Ya kemungkinan akhir tahun. Syukur-syukur bisa digelar saat ultah partai," jelasnya.
Baca juga:
RUU Pemilu Batal, Siasat Singkirkan Anies Demi Memuluskan Gibran?
Minta Normalisasi Pilkada 2022, Demokrat Dinilai Punya Agenda untuk AHY
Demokrat Singgung Parpol Berjuang untuk Umat di Pilpres, Tapi Geser Saat Berkuasa
PPP: Kalau Gibran Mau Maju Pilgub DKI Bisa di 2022, Tidak Perlu Tunggu 2024