Jelang Pilgub DKI, warga diminta tak terpancing isu murahan
"Sekarang kalau publik figur bicara hate speech, kemudian menjelek-jelekan yang satu dan dia merasa hebat sendiri."
Kondisi politik di Jakarta mulai memanas jelang pemilihan gubernur pada 2017 mendatang. Masyarakat diminta memandang kondisi ini dengan pikiran jernih dan tak mudah percaya dengan isu-isu yang membuat perpecahan.
"Masyarakat harus lebih cerdas menanggapinya. Media massa saat ini mudah sekali menyampaikan aspirasi mereka. Bagi saya, tentunya kalau enggak dijaga dengan baik kita akan mudah terpengaruh dengan isu-isu yang dilemparkan tanpa tahu sumbernya benar atau tidak," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto, di acara diskusi, di Gedung Joeang, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Senin (29/8).
Dalam diskusi tersebut hadir pula Ketua Front Pembela Islam Habib Rizieq, dan Staf Ahli bidang ideologi Pangdam Jaya, Kolonel Marsudi.
Moechgiyarto menilai, panasnya persaingan di pilgub terkadang membuat seorang publik figur berbicara yang membuat perselisihan. Bila sudah demikian, bukan tidak mungkin akan menimbulkan konflik.
"Sekarang kalau publik figur bicara hate speech itu kan juga jadi masalah. Kemudian menjelek-jelekan yang satu dan dia merasa hebat sendiri," ujarnya.
"Hate speech belum ada Pasalnya. Ada di ITE tapi cuma tertentu yang ujungnya menghina. Orang kan semakin pintar sekarang, kalau dia menunjuk orang langsung 'oh ini bahaya bagi saya' makanya dia tidak menunjuk orang tertentu. Dia ngomongnya ditujukan untuk umum tapi orang sudah mengerti arahnya ke mana," pungkasnya.
Baca juga:
Roti buaya spesial buat Ahok-Djarot
Diminta kembali pimpin DKI, Ahok-Djarot 'dipinang' pakai roti buaya
Guyonan Ahok ke Yusril soal gugatan cuti kampanye
3 Calon pendamping Sandiaga Uno di fit and proper pekan depan
Demokrat, katakan tidak pada Ahok
PKPI tunggu sikap PDIP tentukan calon Gubernur DKI Jakarta
Tolak Ahok, warga Ibu Kota inginkan gubernur baru
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.