Jimly Asshiddiqie: Tokoh Berpengaruh Sebaiknya Mulai Turunkan Suhu usai Pemilu
Pemilu Selesai, Jimly Asshiddiqie: Tokoh Berpengaruh Sebaiknya Mulai Turunkan Suhu
Selain itu, Jimly bersyukur seluruh partai politik telah memberikan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.
- Jimly Asshiddiqie soal Pencalonan Dharma-Kun Bagus di Pilgub Jakarta: Sangat Bagus
- Jimly Asshiddiqie: Sebagian Orang Anggap Pemilu 2019 Lebih Parah
- Jimly Asshiddiqie Minta Semua Pihak Terima Keputusan MK soal Sengketa Pilpres 2024
- Jimly Asshiddiqie: Penggunaan Hak Angket Pemilu Jangan Melebar ke Pemakzulan Presiden
Jimly Asshiddiqie: Tokoh Berpengaruh Sebaiknya Mulai Turunkan Suhu usai Pemilu
Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie meminta tokoh-tokoh nasional untuk membantu menurunkan suhu politik usai Pemilu 2024.
Dia juga meminta semua melupakan perbedaan saat pemilu.
"Kita lupakan dulu perbedaan kemarin iya kan tapi biar saja orang lain di masyarakat di medsos sudah enggak usah dilarang, tapi tokoh-tokoh yang berpengaruh sebaiknya mulai menurunkan suhu," kata Jimly dalam acara halalbihalal ICMI di Jakarta, Rabu (1/5) malam.
Selain itu, Jimly bersyukur seluruh partai politik telah memberikan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.
Menurutnya, ucapan selamat dari semua partai politik bisa menurunkan tensi di masyarakat.
"Nah Alhamdulillah, sekarang semua partai ini sudah ya saling memberi selamat gitu ya kan gitu, walaupun berbeda haluan tadinya," ujarnya.
"Jadi artinya mudah-mudahan masyarakat kita yang di bawah di lapangan itu reda emosinya, coba kalau enggak, waduh ya kan. Masih emosinya luar biasa, dan ini itu merusak kohesivitas kita berbangsa," sambungnya.
Selanjutnya, anggota DPD RI ini meminta semua pihak termasuk para pejabat untuk tidak memperkeruh keadaan dengan memancing emosi di publik.
"Apalagi tidak semua orang pandai gitu ya bersikap merespons, kritik, dan kemarahan orang kadang-kadang kan dia emosi juga termasuk pejabat juga banyak yang emosi begitu. Jangan sampai ini memperkeruh keadaan," pungkasnya.