Jimly mengimbau penyelenggara pemilu bekerja dengan profesional.
Jimly Asshiddiqie: Kita Tidak Mau Hakim Konstitusi Berpolitik
Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah memberhentikan Anwar Usman dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua MKMKJimly Asshiddiqie tidak mau ada hakim konstitusi yang mencampurkan urusannya dengan politik.
"Begitu juga dengan mahkamah konstitusi, kita tidak mau hakim konstitusi berpolitik, jadi biarlah para hakim kita ini belajar dari putusan MKMK ini," kata Jimly di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (7/11).
Di samping itu Jimly mengajak untuk menyukseskan pemilu 2024. Menurutnya, dalam menghadapi Pemilu tidak perlu memakai cara-cara negatif atau kampanye hitam.
"Partai pesertanya sudah jelas, capres-cawapres nya sudah jelas. Yang tidak kita suka tolong jangan dipilih. Jadi harapannya kita fokus saja untuk pemenangan masing-masing kelompok gausah saling negatif campaign apalagi kampanye hitam," ucap Jimly.
Mantan ketua DKPP ini mengimbau penyelenggara pemilu bekerja dengan profesional. Dia berharap pemilu 2024 damai dan terpercaya.
"Jadi biar anak bangsa kita ini fokuslah untuk menyukseskan pemilu 2024 dengan damai dan dengan terpercaya, MK sepanjang menyangkut penyelenggaraan pemilu, kita imbau KPU, Bawaslu, DKPP belerja lah dengan profesional, tidak berpihak," pungkasnya.
Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Prof Jimly Asshidiqie dikritik. Jimly disebut kerap berkomentar yang tak sesuai dengan kewenangannya.