JK Soal Luhut Binsar Jadi Penasihat Prabowo: Asal Sesuai Ketentuan Konstitusi
JK tak masalah semua pihak beri nasihat untuk presiden dan wakil presiden asal sesuai aturan.
JK tak masalah semua pihak beri nasihat untuk presiden dan wakil presiden asal sesuai aturan.
JK Soal Luhut Binsar Jadi Penasihat Prabowo: Asal Sesuai Ketentuan Konstitusi
- Prabowo Lantik Jenderal Senior jadi Penasihat Khusus Presiden, Ada Wiranto, Luhut, hingga Terawan
- Janji Cak Imin ke Prabowo: Kepala Daerah dari PKB Siap Tegak Lurus dengan Pemerintahan Baru
- Respons Gerindra Soal Luhut Jadi Penasihat Prabowo
- Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menilai, sah-sah saja jika Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi penasihat Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal ini apabila sesuai dengan ketentuan negara.
"Asal sesuai dengan ketentuan negara konstitusi," kata JK di Kediamannya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5).
JK Persilakan Semua Pihak Beri Nasihat
Menurut JK, semua pihak boleh saja memberikan nasihat untuk kemajuan bangsa dan negara serta sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.
"Asal menasehati yang baik untuk kemajuan bangsa tentu boleh saja, apa saja, asal jangan menasihati yang, apa itu tidak sesuai UU, harus sesuai aturan," ujarnya.
Sebelumnya, Luhut mengaku diminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk kembali menjadi menteri. Luhut mengaku tidak mau jadi menteri lagi.
Meski begitu, Luhut mengatakan siap membantu Prabowo jika diminta sebagai penasihat.
"Saya sudah sampaikan, beliau sudah minta. Saya sampaikan kalau untuk jadi menteri, saya tidak, tapi saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di Kura Kura Bali, Sabtu (18/5).