Jubir: Moeldoko Secepatnya akan Tertibkan Internal Demokrat
Rahmad tidak menyebutkan penertiban apa yang akan dilakukan oleh Moeldoko di internal partai.
Juru bicara Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB), Muhammad Rahmad mengatakan, Moeldoko segera melakukan penertiban di internal Partai Demokrat. Moeldoko, lanjutnya, juga mengimbau seluruh kader tetap bersatu.
"Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dalam waktu secepatnya akan mengambil langkah-langkah penertiban di internal partai dan mengimbau kepada kader partai di daerah untuk tetap bersatu dan utuh di dalam rumah besar Partai Demokrat," kata Rahmad lewat pesan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
Rahmad tidak menyebutkan penertiban apa yang akan dilakukan oleh Moeldoko di internal partai. Namun, pernyataan itu merupakan tanggapan terhadap isi jumpa pers Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di kantor pusat partai, Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin (29/3).
Menurut Rahmad, pernyataan dan keputusan AHY tidak lagi berpengaruh pada internal partai. Menurutnya, AHY telah dinyatakan demisioner sebagai ketua umum dan posisi itu diisi oleh Moeldoko, terang Rahmad.
Moeldoko, yang menerima penetapan dirinya sebagai ketua tandingan Demokrat, saat ini masih aktif menjabat sebagai kepala staf kepresidenan.
"AHY dan jajarannya sudah dinyatakan demisioner. Majelis Tinggi pimpinan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sudah dibubarkan oleh kongres luar biasa Partai Demokrat. Kepengurusan DPP sekarang adalah Partai Demokrat pimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko," kata Rahmad.
Ia lanjut menyebut daftar kepengurusan baru DPP Partai Demokrat telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkum HAM RI). Sejauh ini, Kemenkum HAM, khususnya Direktorat Jenderal Administrasi Umum (AHU) belum memberi keterangan lebih lanjut mengenai status dokumen yang diserahkan oleh para penyelenggara KLB.
Kemenkum HAM dan Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih mencatat AHY serta jajarannya sebagai ketua umum serta pengurus resmi Partai Demokrat.
Baca juga:
AHY Bantah Demokrat Dijadikan Tempat Berlindung Ormas Radikal
Kubu Moeldoko Ungkit Kasus Hambalang, AHY Bilang 'Sangat Tidak Relevan'
AHY: Tiga Minggu Tak Bersuara, Moeldoko Ternyata Cuma Bohong Lagi dan Menghasut
Kubu AHY Yakin Moeldoko Cs Sama Sekali Tak Ada Peluang Disahkan Menkum HAM
AHY: Terorisme Tak Punya Agama, Terorisme Musuh Semua Agama
Kubu Moeldoko Tegaskan Tak Pakai Buzzer Serang Demokrat AHY
Kubu Moeldoko Tuding Ormas Radikal Cari Tempat Berlindung di Demokrat