Jubir Soal Kepuasan Publik Terhadap Ma'ruf di Bawah Jokowi: Namanya Juga Ban Serep
Dia mengklaim Ma'ruf Amin selalu maksimal membantu Jokowi. Semisal, ikut turun mengunjungi beberapa daerah untuk meninjau vaksinasi dan meresmikan pasar.
Juru Bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi menganggap wajar bila survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap Ma'ruf Amin lebih rendah dibandingkan Presiden Joko Widodo. Menurut dia, seorang wakil presiden bertugas membantu tugas-tugas Presiden.
Hasil survei lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) menyebutkan tingkat kepuasan terhadap Wapres Ma'ruf Amin hanya 36 persen. Berbanding kepuasan atas kinerja Jokowi di angka 56 persen.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang menunjuk Wapres Ma'ruf sebagai Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
"Kalau surveinya justru Wapres di atas pak Jokowi malah bingung kita, jadi kalau Wapres di bawah itu keliatan di mana-mana ban serep itu kadang-kadang dipakai, kadang-kadang enggak dipakai. Ya namanya juga ban serep," katanya saat konferensi pers secara daring, Senin (12/4).
Dia mengklaim Ma'ruf Amin selalu maksimal membantu Jokowi. Semisal, ikut turun mengunjungi beberapa daerah untuk meninjau vaksinasi dan meresmikan pasar.
"Bahwa sampai saat ini Wapres selalu menunjukan secara maksimal beliau membantu, secara maksimal beliau membantu kinerja presiden. Salah satu contoh, terkahir kemarin wapres ke Sumatera Barat meresmikan pasar rakat, kemudian meresmikan penghijauan pantai," bebernya.
Masduki menjelaskan saat berkunjung ke daerah Ma'ruf Amin dan Jokowi tidak mungkin hadir bersamaan. Dia memastikan jika pandemi Covid-19 selesai, kinerja Ma'ruf pasti akan lebih cepat.
"Jadi kita ingin gambarkan wakil presiden selalu maksimal membantu presiden. Dan tentu saja kapasitasnya sebagai ban serep tidak mungkin jadi satu," katanya.
"Saya kira kami dari jubir tidak ada masalah survei seperti itu, dengan survei seperti itu, wapres tetap nyaman, sehat makin sehat, bagus dan mudah-mudahan Covid ini reda yang misalnya tancap gas 60-80 setelah bisa mungkin bisa 80-90," tambahnya.
Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) memaparkan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin dalam menangani pandemi Covid-19. Presiden Joko Widodo meraih tingkat kepuasan 56 persen, Sedangkan tingkat kepuasan Wapres Ma'ruf Amin hanya 36 persen.
Sebagai informasi, survei IPO ini dilakukan pada bulan Maret 2020 hingga April 2021. Jumlah respondennya 1.200 Warga Negara Indonesia. Sedangkan tingkat kepuasaan yang diukur yakni bidang sosial, ekonomi, dan politik-hukum.
"Terlihat kejomplangan antara tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Presiden Jokowi mendapat tingkat kepuasan sebanyak 56 persen dari masyarakat, sedangkan Wapres Ma'ruf Amin hanya 36 persen," kata Dedi dalam diskusi virtual Polemik Trijaya, Sabtu (10/4).
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengatakan, jomplangnya hasil survei itu dikarenakan Wapres lebih jarang muncul ke publik jika dibandingkan dengan kehadiran Presiden Joko Widodo. Sehingga, publik menilai keduanya bekerja sendiri-sendiri karena memang jarang bersama.
"Sekarang orang hanya melihat Presiden Jokowi (yang) bekerja, tidak melibatkan wakil presiden. Begitu juga wakil presiden mungkin bekerja, tetapi tidak berani untuk menunjukkan ke publik sehingga tidak diketahui," jelasnya
Lebih lanjut lagi, Dedi merincikan tingkat kepuasan keduanya di setiap bidang. Di bidang sosial Presiden Jokowi mendapat tingkat kepuasan hingga 58 persen, di bidang ekonomi 55 persen, dan di bidang hukum 43 persen.
"Di bidang politik dan hukum, kepuasaan Pak Jokowi memang rendah. hanya 43 persen. Yang menyatakan tidak puas lebih banyak, yakni 49 persen," ungkapnya.
Sementara itu, tingkat kepuasan wapres Ma'ruf Amin di bidang sosial mencapai 40 persen, di bidang ekonomi hanya 29 persen, dan bidang politik-hukum hanya 38 persen.
"Secara keseluruhan hanya 36 persen masyarakat yang menyatakan puas dengan kinerja Pak Ma'ruf amin, yang tidak puas 51 persen," ujarnya.
Baca juga:
Wapres: Hukum Mudik Sunah, Mencegah Penyebaran Covid-19 Wajib
Perbandingan Tingkat Kepuasan Jokowi dan Ma'ruf Amin: Bidang Hukum dan Ekonomi
Wapres Ma'ruf Amin Sebut Larangan Mudik Didasarkan Pengalaman Tahun Lalu
Wapres Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Salat Tarawih dan Tadarus di Rumah
Ma'ruf Amin Ungkap Langkah Strategis Pengembangan Industri Produk Halal