Jusuf Kalla: Reshuffle kabinet tidak tergantung hasil survei
"Kalau semua tergantung pada survei, nanti negeri ini negeri survei semua itu," kata dia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi hasil survei Poltracking Indonesia jika masyarakat meminta Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet. Pemerintah ditegaskannya jika melakukan perombakan kabinet tidak tergantung hasil survei.
"Reshuffle tidak reshuffle itu tidak tergantung pada survei, tapi tergantung pada kebutuhan dan masalah pemerintah sendiri," ujar JK di Kantor Wapres, Senin (20/4).
Menurutnya, jika semua tergantung pada hasil survei maka negeri ini bentukan dari hasil survei. Hal itu dinilainya tidak akan berefek baik.
"Kalau semua tergantung pada survei, nanti negeri ini negeri survei semua itu," ujarnya.
Jusuf Kalla mengatakan selama ini Jokowi sendiri juga mengevaluasi kinerja para menterinya. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan reshuffle kabinet.
"Tentu presiden sendiri juga akan menilai bagaimana jalannya pemerintahan. Tidak belum (lakukan reshuffle kabinet)," pungkasnya.
Diketahui, hasil survei Poltracking Indonesia menyatakan rakyat meminta Jokowi melakukan reshuffle kabinet. Hal itu karena kinerja menteri-menteri dinilai tidak maksimal.
Baca juga:
Politikus PDIP bantah Megawati campur tangan soal reshuffle kabinet
Gerindra sepakat jika Jokowi bakal reshuffle kabinet
Politikus PDIP soal reshuffle menteri: Lebih cepat lebih baik
Publik tak puas kinerja 6 bulan Jokowi-JK, PDIP sebut 3 penyebabnya
Survei Poltracking: Jokowi diminta rakyat segera reshuffle kabinet
Bambang Soesatyo nilai menteri Jokowi tak berkualitas
PAN nilai menteri bidang ekonomi Jokowi tak becus kerja
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.