Kabinet Prabowo-Gibran Tergemuk Sejak Orde Baru hingga Reformasi, Ternyata Masih Kalah dari Presiden Ini
Gemuknya kabinet Prabowo tidak lepas dari keputusan menambah jumlah kementerian coordinator dan memecah beberapa kementerian.
Presiden Prabowo Subianto melantik Menteri dan wakil Menteri pada Senin (21/10). Kabinet yang diberi nama Kabinet Merah Putih itu total memiliki 109 orang yang terdiri dari 48 menteri dan 56 wakil Menteri. Sedangkan jumlah kepala lembaga di luar koordinasi kemenko sebanyak 5 orang.
Total pembantu Presiden itu membuat kabinet Prabowo-Gibran menjadi yang paling gemuk sejak Orde Baru hingga Reformasi. Gemuknya kabinet Prabowo tidak lepas dari keputusan menambah jumlah kementerian coordinator dan memecah beberapa kementerian.
Meskipun Presiden Prabowo memiliki 48 menteri, jumlah ini ternyata bukan yang terbanyak di antara para presiden pendahulunya.
Mengutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, jumlah anggota kabinet terbanyak terjadi pada masa kepemimpinan Presiden pertama Sukarno dengan jumlah 132 orang.
Sementara, kabinet paling sedikit terjadi pada masa kepemimpinan Pjs Presiden yakni Susanto Tirtoprodjo selama 20 Desember 1949 hingga 21 Januari 1950 dengan jumlah 10 orang.
Daftar Menteri Kabinet dari Presiden ke Presiden
1. Soekarno
Nama Kabinet: Kabinet Ampera I (27 Kabinet)
Periode: September 1945 - Oktober 1967
Jumlah Menteri: 132 Menteri (Kabinet Dwikora II)
2. Soeharto
Nama Kabinet: Kabinet Ampera II dan Kabinet Pembangunan I-VII (8 Kabinet)
Periode: Oktober 1967 - Mei 1998
Jumlah Menteri: 44 Menteri (Kabinet Pembangunan V)
3. B.J. Habibie
Nama Kabinet: Kabinet Reformasi Pembangunan
Periode: Mei 1998 - Oktober 1999
Jumlah Menteri: 37 Menteri
4. Abdurrahman Wahid
Nama Kabinet: Kabinet Persatuan Nasional
Periode: Oktober 1999 - Agustus 2001
Jumlah Menteri: 36 Menteri
5. Megawati Soekarnoputri
Nama Kabinet: Kabinet Gotong Royong
Periode: Agustus 2001 - Oktober 2004
Jumlah Menteri: 33 Menteri
6. Susilo Bambang Yudhoyono
Nama Kabinet: Kabinet Indonesia Bersatu I dan II (2 Kabinet)
Periode: Oktober 2004 - Oktober 2014
Jumlah Menteri: 34 Menteri
7. Joko Widodo
Nama Kabinet: Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju (2 Kabinet)
Periode: Oktober 2014 - Oktober 2024
Jumlah Menteri: 34 Menteri
8. Prabowo Subianto
Nama Kabinet: Kabinet Merah Putih
Periode: Oktober 2024 - sekarang
Jumlah Menteri: 48 Menteri
Menteri kabinet Merah Putih
1. Budi Gunawan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
2. Yusril Ihza Mahendra, sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan
3. Airlangga Hartarto, sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
4. Pratikno, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
5. Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;
6. Abdul Muhaimin Iskandar, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
7. Zulkifli Hasan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan;
8. Prasetyo Hadi, sebagai Menteri Sekretaris Negara;
9. Muhammad Tito Karnavian, sebagai Menteri Dalam Negeri;
10. Sugiono, sebagai Menteri Luar Negeri;
11. Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Pertahanan;
12. Nasaruddin Umar, sebagai Menteri Agama;
13. Supratman Andi Agtas, sebagai Menteri Hukum;
14. Natalius Pigai, sebagai Menteri Hak Asasi Manusia;
15. Agus Andrianto, sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
16. Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan;
17. Abdul Mu’ti, sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Satryo Soemantri Brojonegoro, sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
19. Fadli Zon, sebagai Menteri Kebudayaan;
20. Budi Gunadi Sadikin, sebagai Menteri Kesehatan;
21. Saifullah Yusuf, sebagai Menteri Sosial;
22. Yassierli, sebagai Menteri Ketenagakerjaan;
23. Abdul Kadir Karding, sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
24. Agus Gumiwang Kartasasmita, sebagai Menteri Perindustrian;
25. Budi Santoso, sebagai Menteri Perdagangan;
26. Bahlil Lahadalia, sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;
27. Dody Hanggodo, sebagai Menteri Pekerjaan Umum;
28. Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
29. Yandri Susanto, sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
30. M. Iftitah Sulaiman, sebagai Menteri Transmigrasi;
31. Dody Purwagandhi, sebagai Menteri Perhubungan;
32. Meutya Viada Hafid, sebagai Menteri Komunikasi dan Digital;
33. Andi Amran Sulaiman, sebagai Menteri Pertanian;
34. Raja Juli Antoni, sebagai Menteri Kehutanan;
35. Sakti Wahyu Trenggono, sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan;
36. Nusron Wahid, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
37. Rachmat Pambudy, sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
38. Rini Widyantini, sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
39. Erick Thohir, sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara
40. Wihaji, sebagai Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN;
41. Hanif Faisol Nurofiq, sebagai Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
42. Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
43. Budi Arie Setiadi, sebagai Menteri Koperasi;
44. Maman Abdurahman, sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
45. Widianti Putri, sebagai Menteri Pariwisaata
46. Teuku Riefky Harsya, sebagai Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
47. Arifatul Choiri Fauzi, sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
48. Ario Bimo Nandito Ariotedjo, sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga;
49. Sanitiar Burhanuddin, sebagai Jaksa Agung;
50. Muhammad Herindra, sebagai Kepala Badan Intelijen Negara;
51. AM Putranto, sebagai Kepala Staf Kepresidenan;
52. Hasan Nasbi, sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden;
53. Teddy Indra Wijaya, sebagai Sekretaris Kabinet.
54. Luhut Binsar Pandjaitan Ketua Dewan Ekonomi Nasional
Susunan Wamen
1. Lodewijk Freidrich Paulus, sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
2. Otto Hasibuan, sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan;
3. Bambang Eko Suharyanto, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara;
4. Juri Ardiantoro, sebagai Wakil Menteri Sekretaris Negara;
5. Bima Arya Sugiarto, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri;
6. Ribka Haluk, sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri;
7. Muhammad Anis Matta, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
8. Arrmanatha Christiawan Nasir, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri
9. Arif Havas, sebagai Wakil Menteri Luar Negeri;
10. Doni Hermawan, sebagai Wakil Menteri Pertahanan;
11. R. Muhammad Syafi’i, sebagai Wakil Menteri Agama;
12. Edward Omar Sharif Hiariej, sebagai Wakil Menteri Hukum;
13. Mugiyanto, sebagai Wakil Menteri Hak Asasi Manusia;
14. Silmy Karim, sebagai Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan;
15. Thomas AM Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
16. Suahasil Nazara, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
17. Anggito Abimanyu, sebagai Wakil Menteri Keuangan;
18. Fajar Riza Ul haq, sebagai Wakil Menteri Pendidikan;
19. Atip Latipulhayat, sebagai Wakil Menteri Pendidikan;
20. Fauzan, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
21. Stella Christie, sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
22. Giring Ganesha, sebagai Wakil Menteri Kebudayaan;
23. Dante Saksono Harbuwono, sebagai Wakil Menteri Kesehatan;
24. Agus Jabo Priyono, sebagai Wakil Menteri Sosial;
25. Immanuel Ebenezer Gerungan, sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan;
26. Christina Aryani, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI;
27. Dzulfikar Ahmad Tawala, sebagai Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Wakil Kepala BP2MI;
28. Faisol Riza, sebagai Wakil Menteri Perindustrian;
29. Dyah Roro Esti Widya Putri, sebagai Wakil Menteri Perdagangan;
30. Yuliot, sebagai Wakil Menteri ESDM;
31. Diana Kusumastuti, sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum;
32. Fahri Hamzah, sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman;
33. Ahmad Riza Patria, sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
34. Viva Yoga Mauladi, sebagai Wakil Menteri Transmigrasi;
35. Suntana, sebagai Wakil Menteri Perhubungan;
36. Angga Raka Prabowo, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital;
37. Nezar Patria, sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital;
38. Sudaryono, sebagai Wakil Menteri Pertanian;
39. Sulaiman Umar, sebagai Wakil Menteri Kehutanan;
40. Didit Herdiawan, sebagai Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan;
41. Ossy Dermawan, sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional;
42. Febrian Alphyanto Ruddyard, sebagai Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Wakil Kepala Bappenas;
43. Purwadi Arianto, sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
44. Kartiko Wirjoatmodjo, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
45. Aminuddin Ma’ruf, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
46. Dony Oskaria, sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara;
47. Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, sebagai Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN;
48. Diaz Faisal Malik Hendropiyono, sebagai Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
49. Todotua Pasaribu, sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal;
50. Ferry Joko Yuliantono, sebagai Wakil Menteri Koperasi;
51. Helvi Yuni, sebagai Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
52. Ni Luh Enik Ernawati, sebagai Wakil Menteri Pariwisaata;
53. Irene Umar, sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif;
54. Veronica Tan, sebagai Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
55. Taufik Hidayat, sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga;
56. Muhammad Qodari, sebagai Wakil Kepala Staf Kepresidenan.