Kadiv Humas Polri sebut Irjen Paulus Waterpauw batal maju Pilgub Papua
Pilkada serentak 2018 akan diramaikan dengan bakal calon kepala daerah dari perwira tinggi TNI dan Polri.
Pilkada serentak 2018 akan diramaikan dengan bakal calon kepala daerah dari perwira tinggi TNI dan Polri. Seperti Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi yang akan bertarung di Pilgub Sumut, Kepala Korps Brimob Irjen Pol Murad Ismail di Pilgub Maluku, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin di Pilgub Kaltim dan Wakalemdiklat Polri Irjen Pol Anton Charliyan di Pilgub Jawa Barat.
Selain itu, Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw yang asli Papua, berencana maju di Pilgub Papua dengan mendaftar di Partai Golkar. Namun ternyata, rencana itu diurungkan.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
"Saya belum dapat info lagi siapa yang akan maju. Pak ini aja mundur kan, Sumatera Utara Paulus Waterpauw enggak jadi," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/1).
Tak jadi maju dalam Pilkada 2018, lanjut Setyo, karena Paulus masih ingin mengabdi sebagai anggota Polri di Korps Bhayangkara yang memang masih lama memasuki masa pensiunnya.
"Sudah enak jadi Kapolda" ucap Setyo.
Polri mengimbau kepada anggotanya yang masih akan tetap maju dalam Pilkada 2018, untuk segera mengundurkan diri dari Korps Bhayangkara usai melakukan pendaftaran. Hal itu ditekankan, agar kenetralan Polri dalam pemilihan umum tetap terjaga.
"Begitu mendaftar, ditetapkan sebagai calon. baru mengundurkan diri," tandasnya.
(mdk/bal)