Kalah Pilgub Jatim, PDIP klaim sosok Puti diterima masyarakat
"Jadi mbak Puti kan sejak 10 Januari dibandingkan dengan mereka yang berkonsentrasi lebih dari 17 tahun. Ya ini hasilnya luar biasa," kata Hasto.
PDIP menelan pil pahit karena kalah dalam Pemilihan Gubernur di sejumlah provinsi. Salah satunya adalah Jawa Timur yang mana PDIP mengusung Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur Soekarno. Puti sendiri merupakan cucu dari Presiden RI pertama Indonesia, Soekarno.
Stempel cucu Soekarno itu pun gagal bagi Puti menduduki kursi orang nomor dua di Jawa Timur. Menanggapi itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa figur Puti diterima oleh masyarakat Jatim. Baginya perjuangan keponakan ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut tak sia sia.
-
Bagaimana cara PDIP memastikan kemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres? "Jadi kami sangat optimis menang satu putaran semua pasangan calon kan punya tanggung jawab itu. Tapi bagi kami adalah berpolitik itu dimulai dari kebenaran moral tadi. Maka kami bergerak, ada gerakan rakyat, jadi ciri kemenangan Ganjar-Mahfud itu gerakan rakyat."
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Apa pesan utama Gus Ipul di Hari Pahlawan? “Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa. Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi generasi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara,” ujar Gus Ipul.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
"Kalo kita lihat sebenarnya arahnya sangat positif, pergerakannya cukup kuat, kami melakukan evaluasi dan mbak Puti sendiri menyatakan tidak ada yang sia-sia dengan perjuangan itu sendiri di basisnya, kita juga tidak terlepas dari siapa yang memberikan dukungan kepada Gus Ipul dan mbak Puti," katanya di markas PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
"Sehingga kami tetap percaya bahwa kepimimpinan mbak Puti adalah kepemimpinan yang diterima oleh masyarakat Jatim," tambahnya.
Dia menambahkan, baiknya seluruh pihak menunggu hasil akhir perhitungan resmi oleh KPU. Walau PDIP mendapat angka rendah di Pilgub Jatim, Hasto memuji figur Puti yang baru muncul dan berhasil merebut suara masyarakat Jatim. Dibanding Khofifah Indar Parawansa yang telah lama muncul di publik dan kalah dua kali di Pilgub Jatim.
"Sampai saat ini rekapitulasi kan belum selesai, jadi lebih baik kita menunggu dari proses rekapitulasi. Sebagai figur yang bawa nama Bung Karno beliau datang pada 10 Januari 2018 ke Jatim dengan apa yang dicapai, dengan apa yang dicapai dengan mereka yang telah berkonsentrasi lebih dari 17 tahun itu menunjukkan hasil yang luar biasa," tutur Hasto.
"Jadi mbak Puti kan sejak 10 Januari dibandingkan dengan mereka yang berkonsentrasi lebih dari 17 tahun. Ya ini hasilnya luar biasa," sambungnya.
Dia juga menepis anggapan jika Kyai di Jatim lebih mendukung Khofifah. Sebab, Partai berlambang banteng ini sudah konsisten sesuai arahan Megawati yang merespon permintaan Kyai untuk mencalonkan Gus Ipul. PDIP juga menguatkan nasionalisme, sukarnois dan Nahdatul Ulama dengan basis Nahdliyin.
"Jatim itu kan berbicara tentang narasi kebangsaan Indonesa raya, dimana ketika resolusi jihad pada 22 Oktober 1945 disitu kaum Nasionalis, Sukarnois, kemudian juga Nahdiylin semua bersatu bergandeng tangan tanpa membedakan semua berteriak merdeka atau mati, merdeka Allahu Akbar, dan narasi ini lah yang diangkat oleh PDIP ketika para Kyai datang ke Ibu Ketum, agar Gus Ipul bisa lahir dari kepemimpinan Nahdiyin bu Meha merespon permintaan para Kyai kami konsistensi," ujar Hasto.
Baca juga:
Ini daftar lengkap pemenang Pilgub 2018 versi quick count
Deretan kejadian yang menarik perhatian masyarakat pada Pilkada 2018
Gus Ipul kalah di Jatim, PKB tegaskan Cak Imin tetap cawapres Jokowi
PPP nilai kemenangan di Pulau Jawa sebagai pemanasan Pilpres 2019
Hattrick, PDIP kalah di Jatim, Jabar dan Sumut
Jagoan-jagoan PDIP yang kalah versi hitung cepat di Pilkada 2018