Kampanye di Bojong Gede, Ridwan Kamil janjikan perbaikan jalan rusak
Giliran Bojong Gede, Kabupaten Bogor, lokasi kampanye yang disambangi oleh Cagub Jawa Barat, Ridwan Kamil. Di sana, pria yang akrab disapa Emil itu mendapat dukungan dari Sexy Auto Club Indonesia (SACI) se-Jabar dan LSM Persatuan Antar Suku Indonesia (PASI) di lapangan Siaga, Bojong Gede, Selasa (5/6).
Giliran Bojong Gede, Kabupaten Bogor, lokasi kampanye yang disambangi oleh Cagub Jawa Barat, Ridwan Kamil. Di sana, pria yang akrab disapa Emil itu mendapat dukungan dari Sexy Auto Club Indonesia (SACI) se-Jabar dan LSM Persatuan Antar Suku Indonesia (PASI) di lapangan Siaga, Bojong Gede, Selasa (5/6).
"Alhamdulillah, ketika hasil survei terus naik, dukungan dari berbagai organisasi dan komunitas terus berdatangan. Sebenarnya, Rindu memiliki faktor disukainya tinggi, tapi belum banyak diperkenalkan. Semakin banyak diperkenalkan, maka Rindu bisa memanen elektoral," kata Kang Emil usai menerima dukungan tersebut dengan wajah sumringah, disampaikan dalam keterangan tertulis, Rabu (6/6).
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Menurut dia, berdasarkan penelitian, orang atau kelompok orang menentukan pilihannya pada H-3 minggu. Kalau hari ini ada yang deklarasi, itu pas dengan hasil penelitian karena sekarang ini H-3 minggu menuju pencoblosan.
Tapi, lanjut Kang Emil, ada juga yang sudah ambil keputusan dukung Rindu pada
H-3 dan pas hari H. Hari ini kita didukung 2 organisasi sekaligus. "Kami akan terus mencari dukungan dengan bersilahturahmi menemui warga karena target perolehan suara Rindu di Bogor 50 persen," ucap peraih Predikat 50 Besar Pemimpin Terbaik Dunia 2018 versi Majalah Fortune ini.
Persoalan utama di Jabar, menurut Kang Emil, masalah utama di Jabar adalah mengenai infrastruktur, jalan rusak dan pelayanan publik yang masih banyak dikeluhkan warga.
"Untuk memperbaiki jalan rusak di desa dan pelosok di Kabupaten, jika takdir Allah datang saya terpilih jadi Gubernur, maka saya akan turunkan dana hibah bantuan infrastruktur kepada Kabupaten yang membutuhkan perbaikan jalan rusak," kata dia.
Sementara untuk layanan publik, seperti transportasi massal, Kang Emil menyatakan akan memperbanyak membangun LRT (Light Rail Transit) di daerah metropolitan. Sedangkan untuk wilayah non metropolitan, angkutan umumnya diperbesar kendaraanya sehingga bisa mengangkut lebih banyak orang.
"Dengan dua kombinasi tersebut, kita dapat membuat transportasi lebih nyaman, murah dan mobilitas warga pun semakin cepat," kata cucu KH. Muhyidin, pendiri 8 pesantren Pagelaran di Jabar ini.
Sementara itu, Ketua SACI Eman Hidayat mengatakan, organisasi yang dipimpinnya siap memenangkan Ridwan Kamil dalam kontestasi Pilgub Jabar 27 Juni mendatang. Organisasi yang menghimpun sopir angkutan umum ini memiliki 65 cabang dan 3000 anggota se Jabar.
"Dengan jumlah anggota sebanyak itu, sepenuhnya kami siap memenangkan Ridwan Kamil, karena bagi kami Pak Ridwan adalah panutan kami, yang selalu membuat inovasi dalam membangun kota, seperti di kota Bandung," kata Emen sapaan akrab Eman.
Di acara yang sama, Ketua PASI Oman E Pribadi juga mendeklarasikan dukungannya kepada Ridwan Kamil dan pihaknya akan berjuang untuk memenangkan Rindu (Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum).
"PASI memiliki anggota 7.720 orang. Dengan jumlah anggota tersebut kami siap dukung memenangkan Ridwan Kamil pada kontestasi Gubernur Jabar 2018," kata Oman.
Alasan dukungan Kang Emil, menurut Oman karena Wali Kota Bandung ini mampu mempersatukan persatuan dan kesatuan masyarakat yang berbeda suku. "Kami yakin Kang Emil akan membawa masyarakat Jawa Barat menjadi masyarakat madani yang menjunjung tinggi sikap toleransi," kata dia.
Baca juga:
SBSI 1992 deklarasi dukung Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Disebut TB Hasanuddin melemah, ini reaksi tim Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar
Kunjungi Ponpes Al Falah Nagreg, Ridwan Kamil diminta perluas program Syiar Islam
Dedi Mulyadi: Politik itu bangun interaksi sosial dengan masyarakat
Di depan Dedi Mulyadi, warga Bandung ini keluhkan sulitnya lahan makam
Tren survei naik, Aher klaim kemenangan Asyik sudah di depan mata
Hari pencoblosan kian dekat, TB Hasanuddin klaim lebih siap tempur