Kampanye di Bukit Duri, istri Djarot sempat diminta beli lahan warga
Kampanye di Bukit Duri, istri Djarot sempat diminta beli lahan warga. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu mengeluhkan kekurangan lahan untuk membuat ruang terbuka hijau (RTH). Salah satu kendala adalah rumitnya permasalahan kepemilikan warga yang ingin menjual tanahnya tersebut kepada pemerintah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selalu mengeluhkan kekurangan lahan untuk membuat ruang terbuka hijau (RTH). Salah satu kendala adalah rumitnya permasalahan kepemilikan warga yang ingin menjual tanahnya tersebut kepada pemerintah.
Namun, Happy Farida, istri Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat, sempat bertemu warga yang ingin menjual lahannya. Kejadian itu bermula saat dia tengah berkampanye di RT 002 RW 08, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (7/11).
"Bu di tempat kami banyak anak-anak tapi enggak punya tempat bermain. Ada rumah cukup besar mau dijual. Kiranya ibu bisa sampaikan ke bapak untuk dibeli dan dijadikan taman atau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) bu," kata warga Bukit Duri, Bu Iin saat berbincang dengan Happy, Senin (7/11).
Kemudian, Happy meminta Iin untuk mengusulkan hal itu kepada RT kemudian ke kelurahan. Menurutnya, saat ini penyediaan RTH maupun RPTRA memang menjadi salah program prioritas Pemprov DKI.
"Saat ini Pemprov DKI baru mampu menyediakan 9,3 persen. Dan memang masalah ketersediaan lahan menjadi persoalannya," tutupnya.