Kantor DPC PDIP Solo Didatangi Polisi, Istana Klaim Tak Ada Intervensi Polri di Tahun Politik
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara mengenai Kantor DPC PDIP Solo didatangi polisi.
Moeldoko menambahkan, masyarakat bisa komplain jika ada pelanggaran dari aparat.
Kantor DPC PDIP Solo Didatangi Polisi, Istana Klaim Tak Ada Intervensi Polri di Tahun Politik
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko buka suara mengenai Kantor DPC PDIP Solo didatangi polisi. Moeldoko membantah bila Polri ikut intervensi di tahun politik. Menurutnya, anggapan TNI-Polri ikut urusan politik pada pemilu kali ini terlalu jauh.
"Enggak ada lah itu (intervensi), sama sekali enggak ada lah seorang pimpinan di TNI-Polri yang memberikan petunjuk apalagi ini berkaitan dengan partai politik yang saya pahami selama ini no lah itu, jauh jauh sekali itu,"
kata Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Kamis (9/11).
merdeka.com
Menurutnya, jika ada prajurit di bawah yang menyimpang maka bisa disanksi. Sebab, hal itu di luar garis komando.
"Tapi kalau seandainya umpamanya ada prajurit di bawah salah melakukan sesuatu ya itu sanksinya cukup yang bersangkutan, karena bukan menjadi sebuah kebijakan garis komando begitu," ujarnya.
"Kalau garisnya sangat jelas kok, sangat jelas, Presiden sangat jelas berkali-kali mengatakan posisi TNI dan Polri sangat clear, tetapi kalau di bawah ada umpamanya ada hal-hal yang menyimpang dari arahan presiden, itu masyarakat bisa komplain itu,"
pungkasnya.
merdeka.com
"Anggota kami melaksanakan patroli. Pada saat patroli di lokasi tersebut, ada orang yang mengambil dokumentasi kemudian menyampaikan itu dibumbui dengan narasi yang menurut yang bersangkutan ada ketidaklaziman dengan keberadaan polisi di situ. Itu saja, sederhana," ujar Iwan.
Iwan menjelaskan, berdasarkan tangkapan kamera hanya 3 personel kepolisian yang berada di lokasi. Namun disaat bersamaan, ada unit unit kecil dalam OMB.
Unit unit tersebut terbagi dalam sub satgas sub satgas. Mereka melaksanakan kegiatan yang dipimpin oleh satu orang perwira.
"Keberadaan anggota disitu adalah patroli. Di samping itu ada lanjutan ke tempat-tempat lainnya," katanya.
"Jadi keberadaan kami disana adalah patroli. Jika mempertanyakan kenapa ada dokumentasi foto, SOP kami bahwa setiap penugasan anggota wajib memberikan laporan atas hasil penugasannya dilampiri dengan foto," terangnya.
"Saya tegaskan pula bahwa Undang Undang no 2 tahun 2002 mengatur kehidupan berpolitik terhadap anggota Polri. Saya tegaskan bahwa Polri netral, tidak ikut berkontestasi atau keberpihakan terhadap pihak manapun yang berkontestasi dalam Pemilu tahun ini," jelas Iwan.
Iwan juga menyampaikan jika pada saat bersamaan anggotanya juga melakukan patroli di tempat lain. Yakni di 17 kantor sekretariat parpol dan sejumlah obyek vital. Sama seperti di DPC PDIP Solo, kegiatan tersebut juga didokumentasikan sesuai SOP yang berlaku.
"Kami telah menyambangi 18 kantor peserta Pemilu, KPU dan Bawaslu, serta obyek lain untuk memastikan situasi aman," katanya.
"Apalagi, ini sudah masuk dalam agenda Operasi Mantab Brata. Sehingga, untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan terjadi, anggota rutin melakukan patroli," jelas Iwan.
Sebelumnya diberitakan, kantor DPC PDIP Solo didatangi sejumlah polisi, Rabu (8/11). Kabar tersebut disampaikan kepada merdeka.com melalui WhatsApp pribadi oleh salah satu kader partai berlambang banteng moncong putih, dengan narasi 'Kantor DPC Digerudug Polisi'.