Anggota Komisi III DPR Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jawa Barat, Ini Respons Polda Jabar
Polda Jabar merespons pernyataan anggota DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada polisi yang diduga memasang baliho PSI di daerah Jawa Barat.
Polda Jabar langsung merespons pernyataan anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Safaruddin yang menyebut ada anggota kepolisian yang diduga memasang baliho Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di daerah Jawa Barat.
Anggota Komisi III DPR Sebut Polisi Pasang Baliho PSI di Jawa Barat, Ini Respons Polda Jabar
Mereka telah melakukan penelusuran. Namun, belum ditemukan anggota yang diduga terlibat.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya sudah melakukan penelusuran ke semua jajaran hingga tingkat polsek.
"Ini kan bahasa yang muncul dari orang politik. Kami tidak campur campur lah dengan bahasa-bahasa politik," terang dia, Kamis (16/11).
"Tetapi yang jelas kita sudah melakukan penelusuran terhadap anggota, baik dilakukan oleh propam maupun intel, termasuk (menelusuri) terhadap polres, tidak ada satu pun anggota yang memasang baliho," Ibrahim melanjutkan.
Ibrahim menegaskan, institusi Polri akan patuh pada aturan mengenai netralitas di masa kontestasi politik. Jika ada yang melakukan pelanggaran, sanksi dan hukuman yang sudah diatur akan dijalankan.
"Kalau ada indikasi ketidaknetralan, aturan kan sudah jelas. Anggota polisi kan harus netral apabila memang ada hal-hal terkait ketidaknetralan, sanksi pasti akan diberlakukan,” ucap dia.
"(Terkait dugaan keterlibatan anggota polisi) pemasangan (baliho), hasil penyelidikan, pendalaman, pengecekan sampai ke tingkat polsek, kita belum menemukan informasi terkait adanya anggota yang memasang baliho."
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo.
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI fraksi PDIP Safaruddin menyebut ada anggota kepolisian yang diduga memasang baliho Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di daerah Jawa Barat.
"Itu di Jawa Barat, kenapa balihonya dipasangkan oleh polisi? PSI. Di Jawa Barat, ada di media. Ini maksudnya biar bapak klarifikasi," kata Safaruddin di Rapat Kerja Komisi III dengan Polri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (15/11) lalu.