Kronologi Lengkap Kantor PDIP Solo Didatangi Polisi
Berdasarkan tangkapan kamera hanya tiga personel kepolisian yang berada di Kantor PDIP Solo.
Berdasarkan tangkapan kamera hanya tiga personel kepolisian yang berada di Kantor PDIP Solo.
Kronologi Lengkap Kantor PDIP Solo Didatangi Polisi
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi mengungkapkan kronologi lengkap terkait kabar yang menyebutkan Kantor Sekretariat DPC PDIP Solo digerudug polisi, Rabu (8/11) kemarin. Ditemui wartawan di dikantornya, Kamis (9/11), Iwan menepis kabar tersebut.
"Anggota kami melaksanakan patroli. Pada saat patroli di lokasi tersebut, ada orang yang mengambil dokumentasi kemudian menyampaikan itu dibumbui dengan narasi yang menurut yang bersangkutan ada ketidaklaziman dengan keberadaan polisi disitu. Itu saja, sederhana," ujar Iwan.
"Keberadaan anggota disitu adalah patroli. Disamping itu ada lanjutan ke tempat-tempat lainnya," katanya.
Iwan menegaskan, keberadaan polisi di lokasi tersebut telah sesuai dengan Undang Undang no 2 tahun 2002, bahwa Polri bertugas menjamin keamanan, ketertiban masyarakat, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegakan hukum. Dan salah satu cara bertindak kepolisian adalah berpatroli.
"Jadi keberadaan kami disana adalah patroli. Jika mempertanyakan kenapa ada dokumentasi foto, SOP kami bahwa setiap penugasan anggota wajib memberikan laporan atas hasil penugasannya dilampiri dengan foto," terangnya.
"Saya tegaskan pula bahwa Undang Undang no 2 tahun 2002 mengatur kehidupan berpolitik terhadap anggota Polri. Saya tegaskan bahwa Polri netral, tidak ikut berkontestasi atau keberpihakan terhadap pihak manapun yang berkontestasi dalam Pemilu tahun ini," jelas Iwan.
Iwan juga menyampaikan jika pada saat bersamaan anggotanya juga melakukan patroli di tempat lain. Yakni di 17 kantor sekretariat parpol dan sejumlah obyek vital. Sama seperti di DPC PDIP Solo, kegiatan tersebut juga didokumentasikan sesuai SOP yang berlaku."Kami telah menyambangi 18 kantor peserta Pemilu, KPU dan Bawaslu, serta obyek lain untuk memastikan situasi aman," katanya.
"Apalagi, ini sudah masuk dalam agenda Operasi Mantab Brata. Sehingga, untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan terjadi, anggota rutin melakukan patroli," jelas Iwan.
Iwan juga menunjukan sejumlah foto terkait kegiatan patroli yang dilaksanakan di sejumlah kantor DPC di Kota Solo. Diantaranya, di kantor DPD II Partai Golkar, Gerindra, PPP, Partai Umat dan lainnya.
Sebelumnya diberitakan, kantor DPC PDIP Solo didatangi sejumlah polisi, Rabu (8/11). Kabar tersebut disampaikan kepada merdeka.com melalui WhatsApp pribadi oleh salah satu kader partai berlambang banteng moncong putih, dengan narasi 'Kantor DPC Digerudug Polisi'.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo pun membenarkan. Ia mengaku mendapatkan laporan kejadian tersebut. Dimana kantor di Jalan Hasanudin, Brengosan, Kelurahan Purwosari, Laweyan yang belum lama diresmikan dan belum difungsikan mendapat kunjungan patroli dari kepolisian.
"Jadi tadi siang saya dapat laporan, dikirimi foto kalau di kantor DPC di patroli polisi," ujar Rudy saat ditemui, Rabu (8/11) petang.Mantan Wali Kota Solo itu menilai kedatangan para petugas tersebut janggal. Karena di kantor tersebut sedang tidak ada kegiatan dan sekretariat yang diresmikan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara virtual 16 Oktober lalu juga belum difungsikan. Menurutnya kedatangan petugas kepolisian tersebut sebagai tindakan yang tidak wajar.
"Apapun yang dilakukan oleh aparatur negara termasuk TNI, Polri, ASN kalau tidak ada kegiatan, kemudian mampir di DPC, itukan hal yang tidak wajar.
Itu bentuk atau membuat opini masyarakat menilai bahwa ada intervensi dari aparatur negara," katanya.