Kata Anies Baswedan, ini alasan Ahok gagal atasi macet & banjir DKI
Kata Anies Baswedan, ini alasan Ahok gagal atasi macet & banjir DKI, Anies Baswedan menilai, Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinan Basuki T Purnama (Ahok) tak maksimal dalam mengatasi masalah banjir dan kemacetan lantaran rendahnya penyerapan APBD.
Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai, Pemerintah Provinsi DKI di bawah kepemimpinan Basuki T Purnama (Ahok) tak maksimal dalam mengatasi masalah banjir dan kemacetan lantaran rendahnya penyerapan APBD. Seperti tahun ini, hingga bulan November 2016 penyerapan anggaran baru 34 persen saja.
"Selain memang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti perencanaan tidak komprehensif dan kebijakan yang tidak tepat guna," kata Anies seperti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (29/11).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, akibat rendahnya penyerapan berdampak langsung pada warga Jakarta dalam memanfaatkan hasil pembangunan.
"Padahal, ketika negara menarik uang rakyat, pajak misalnya, selalu bersifat memaksa," ucap Anies.
Anies menuturkan, beberapa faktor perlambatan penyerapan APBD seperti, keterlambatan pengesahan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA), lambatnya penerbitan juklak dan juknis pelaksanaan kegiatan, hingga kekhawatiran pejabat untuk mengeksekusi program yang telah dicanangkan.
"Akhirnya, kembali masyarakat yang dikorbankan," ujar Anies.
Untuk itu, bila dirinya terpilih pada 15 Februari mendatang dia akan mengoptimalkan penyerapan anggaran. Seperti membuat berbagai program terkait secara komprehensif dan berkesinambungan.
"Salah satunya, dengan mengembangkan kinerja dan tata kelola pemerintahan," tutur Anies.
Kemudian, membangun sistem informasi terintegrasi sejak perencanaan, penganggaran, realisasi, hingga pelaporan yang merekam alur keuangan daerah secara real time.
"Kami juga akan membangun pemerintahan yang bersih, modern, dan melayani berbasis transparansi, akuntabilitas, serta keteladanan dengan mengoptimalkan pelibatan publik dan pemanfaatan teknologi," tutup Anies.
Baca juga:
Ahok bakal buat tanggul di sepanjang utara Jakarta
Ahok lebih suka anak buah yang ikuti perintah ketimbang pintar
Anies nilai serapan APBD Pemprov DKI dua tahun terakhir tak maksimal
Anies sebut warga Jakarta berhak bandingkan kapasitas setiap cagub
Doa Anies di ultah Persija ke-88, penampilan baik dan punya stadion
Ahok tegaskan KJP untuk madrasah telah berjalan tahun ini
Ketika warga rusun 'todong' Anies ubah status rusunawa jadi rusunami
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.