Kejadian lucu dan aksi kreatif seputar Pilkada Serentak
Meski belum masuk hari pencoblosan, aksi lucu dan kreatif sudah dilakukan para pendukung pasangan calon pimpinan daerah.
Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015 bakal menjadi momen bersejarah bagi Indonesia. Perhelatan pertama kali digelar ini banyak menghadirkan cerita menarik.
Meski belum masuk hari pencoblosan, aksi lucu dan kreatif sudah dilakukan para pendukung pasangan calon pimpinan daerah. Mereka kompak menghadirkan Pilkada meriah.
Pemerintah menyadari sepinya suasana Pilkada Serentak. Namun, mereka berdalih justru para calon lebih senang melakukan kampanye dengan mendatangi langsung para konstituen.
"Enggak apa-apa, bagi saya kampanye tidak harus dengan hura-hura. Kampanye door to door, kampanye ideologis, saya kira juga cukup bagus," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Meski dianggap sepi, bagi wilayah tertentu ajang ini tetap menjadi pesta. Banyak aksi kreatif maupun menggemaskan dilakukan para konstituen selama masa kampanye.
Merdeka.com merangkum beberapa aksi kreatif dan lucu seputar pilkada serentak, Minggu (6/11):
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Rumah relawan digotong hindari ricuh
Seorang pemilik rumah di desa Leworeng, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, bernama Amang tiba-tiba memindahkan rumahnya sekitar 20 meter. Dalam foto tampak rumah dengan warna cat abu-abu itu dipindahkan dengan cara diangkat sekitar 20 orang menggunakan bambu.
Salah seorang warga sekitar, Amang menyatakan bahwa pemindahan rumah tersebut sebagai antisipasi dari pemilik rumah yang seorang relawan calon Bupati nomor urut 2 Pilkada Soppeng, Andi Kaswadi Razak (AKAR)-Supriansa Mannahau (SUPER). Sebab, pemilik rumah kerap menjadikan rumahnya sebagai tempat berkumpul bagi para relawan calon pasangan tersebut.
"Dia mengambil inisiatif sendiri pindahkan rumahnya karena sebentar lagi mau pelaksanaan Pilkada. Dia cuma nebak-nebak khawatir terjadi apa-apa, khawatir jelang Pilkada," kata Amang saat dihubungi merdeka.com, Minggu (29/11).
Kuping ditempel di knalpot bising
Kepolisian Polda DIY menjaring 27 pengendara motor yang ikut peserta kampanye calon Bupati di Sleman, Minggu (29/11). Mereka diamankan karena menggunakan knalpot blombongan atau racing yang membuat bising.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan dari 27 orang itu satu di antaranya kedapatan membawa airsoft gun (senjata api mainan) dan juga ruyung.
Mereka akan dikenatilang karena melanggar peraturan. Selanjutnya, akan dihukum dengan cara mendengarkan suara knalpot bising tersebut.
"Kalau mau ambil sepeda motornya harus bawa knalpot standar, diganti dulu baru nanti boleh diambil. Kita juga hukum untuk mendengarkan suara knalpot sendiri. Biar mereka tahu bagaimana berisiknya knalpot mereka," kata Anny saat dihubungi merdeka.com, Minggu (29/11).
Ada Pandawa Lima di kampanye
Pandawa Lima yang terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa terlihat hadir di tengah massa pasangan pendukung calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Badung, Sudiana-Sutrisno yang memadati lapangan Kopral I Wayan Surem Desa Blahkiuh, Abiansemal Badung, Bali, Minggu (29/11).
Dengan jubah emas dan senjata lengkapnya, kelima tokoh dalam kisah pewayangan Mahabharata ini rela berpanas-panasan mengawal kampanye pasangan paket Badung Bagus. Bima dengan membawa gadanya berada di barisan terdepan, disusul Yudistira didampingi Ratu Pancali 'Drupadi'.
Sontak kelima pemuda berpakaian ala pangeran ini menjadi pusat perhatian ribuan pendukung Sudiana-Sutrisno. Bahkan, usai kampanye, remaja puteri yang ikut kampanye bukan berebut berfoto bareng cabup dan cawabup, tapi justru memilih berfoto selfie dengan kelima pangeran ini.
Seusai acara kampanye, Bagus yang memerankan tokoh Bima mengaku sempat risih saat memasuki lapangan yang penuh debu dan panas menyengat. Namun Bagus berusaha tetap percaya diri.
"Awal malu juga, mau bagaimana lagi. Syukurnya saya jadi Bima, lebih pede lah sedikit," ungkapnya saat ditemui di lapangan Kopral I Wayan Surem Desa Blahkiuh, Abiansemal Badung, Bali.
Mereka bukan sukarelawan atau kader pendukung pasangan Sudiana-Sutrisno. Mereka hadir sebagai bagian dari hiburan kampanye. Otomatis ada bayaran untuk aksi mereka.
Ramai di Twitter
Ada yang menarik menjelang Pilkada 2015 di ranah sosial media. Twitter melihat sambutan jelang Pilkada 2015 sungguh terasa euforianya.
Hal ini terpantau dengan tingginya interaksi antara pengguna, kandidat serta lembaga lain yang terlibat. Tercermin pada jumlah percakapan #Pilkada2015 dengan lebih dari 450.000 Tweet terkait dengan momen penting tersebut. Demikian berdasarkan dari data Twitter.
Menjelang #Pilkada2015, pengguna Twitter di Indonesia semakin terlibat satu sama lain. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh para pelaku kampanye untuk terlibat dalam percakapan real-time serta berinteraksi pada forum diskusi dalam menanggapi berbagai masukan langsung dari masyarakat.
Twitter telah menjadi platform di mana masyarakat dan pelaku kampanye bertemu dan dapat dimanfaatkan sebagai tool of empowerment bagi masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke untuk menyuarakan pendapat dan mengusung perubahan sosial positif.
Berdasarkan data Twitter, Surabaya menduduki urutan pertama sebagai kota yang paling banyak membicarakan #Pilkada2015 dan pasangan calon asal Tangerang selatan, Airin Rachmi Diany Benyamin Davnie, menjadi pasangan calon yang paling banyak dibicarakan di Twitter.
Rebutan foto bareng SBY
Diam-diam kader Partai Demokrat yang maju dalam pilkada memiliki strategi jitu untuk meraih simpati masyarakat. Salah satunya adalah dengan berfoto bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Foto dengan SBY ini nanti akan disebar dan dijadikan kampanye untuk meraih simpati. Demokrat yakin dengan kharisma SBY.
"Kami percaya magnet politik Pak SBY bagi masyarakat luas. Salah satu instrumen modern itu berfoto. Kami menghabiskan banyak sekali waktu dua hari untuk foto-foto ini. Mulai dari kemarin. Baik foto pasangan maupun ramai-ramai. Bagi kami memasukkan nama SBY, memuat gambar Pak SBY dan masyarakat tahu bahwa Demokrat dan SBY mendukung si A dan si B, kami yakin bisa mengangkat 2-5 persen terhadap pasangan calon itu. Jadi beruntunglah kami punya itu," kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan di Cipanas, Jawa Barat, Minggu (30/8).
Tak hanya sekadar mengandalkan foto SBY, agar kader Demokrat menang di banyak daerah mesin partai juga dihidupkan. Nantinya, Demokrat pusat akan mengirimkan utusan khusus. Utusan tersebut, terang dia, tidak menjadi bagian tim sukses calon kepala daerah, tetapi bertugas melakukan pemantauan terhadap tim sukses apakah bekerja efektif atau tidak.