Kembali ke khittah, 2 Ketua PC Muslimat NU mundur dari tim Gus Ipul-Puti
Setelah mundur dari tim pemenangan Gus Ipul-Puti, Masruroh berharap keduanya membantu pemenangan ketua umumnya, Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
Lebih memilih kembali ke 'pangkuan' Muslimat NU, Hj Ainun Jariyah dan Hj Khofidah mundur dari tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jawa Timur 2018. Bahkan, keduanya telah resmi mengajukan surat pernyataan mundur dari tim pasangan nomor urut 2 tersebut.
Ainun merupakan ketua PC Muslimat NU Kabupaten Sidoarjo. Dia juga anggota Komisi A DPRD Sidoarjo dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan Gus Ipul-Puti untuk wilayah Sidoarjo.
-
Kapan Sahrul Gunawan diwisuda? Alhamdulillah, guys! Hari ini, Selasa, 21 November 2023, setelah sukses banget lulus sidang tesis bulan April kemarin, kita semua merayakan Wisuda Magister Ilmu tafsir Al Quran universitas PTIQ yang pertama.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Siapa saja yang ikut wisuda bersama Sahrul Gunawan? Selain Sahrul Gunawan, temennya yang juga seleb, David Chalik juga lulus bareng. Sahrul seneng bisa wisuda sama sahabatnya.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kenapa Gus Ipul mengajak ASN di Kota Pasuruan untuk bersama-sama memohon pertolongan Allah SWT? Dalam momentum ini, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul ini mengingatkan kepada THL, Tenaga Kontrak, PPPK dan pejabat eselon III yang hadir untuk selau meminta pertolongan Allah SWT dalam segala urusan terutama dalam hal memajukan Kota Pasuruan.
Namun, lewat surat pernyataan bermaterai tertanggal 18 Februari 2018, Ainun memutuskan mundur dari ketua tim pemenangan pasangan yang diusung PKB, PDIP, Gerindra, dan PKS tersebut. Alasan yang tertulis dalam surat, Ainun mengaku ingin fokus sebagai anggota DPRD serta Ketua PC Muslimat NU di Sidoarjo.
"Ya, ingin fokus di legislatif dan Muslimat NU," singkat Ainun saat dikonfirmasi wartawan, Senin (5/3).
Sementara Khofifah, adalah ketua PC Muslimat NU Kabupaten Malang. Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB ini ditunjuk sebagai tim kampanye. Kemudian lewat surat tertanggal 1 Maret 2018, Khofidah juga menyatakan mundur dari tim kampanye Gus Ipul-Puti untuk Kabupaten Malang. Dala suratnya, Khofifah tidak dijelaskan alasannya mundur.
Terkait pengunduran Ainun dan Khofidah ini, Ketua PW Muslimat NU Jawa Timur, Nyai Hj Masruroh Wahid membenarkan kabar tersebut, Bahkan, keduanya sudah menghadap dirinya dan diminta agar tidak merangkap sebagai ketua PC sekaligus tim pemenangan salah satu paslon di Pilgub Jawa Timur.
"Saya yang meminta mereka (Ainun dan Khofidah) untuk tidak merangkap, Muslimat NU kok merangkap jadi ketua pemenangan (paslon), apalagi tidak non-aktif. Makanya saya minta memilih," tegas Masruroh saat dihubungi wartawan, Senin (5/3) malam.
Dalam dialognya dengan Ainun dan Khofidah, Nyai Masruroh meminta keduanya memilih. "Saya kan tanya, sampeyan itu milih tim pemenangan apa tetap di Muslimat NU. Harus pilih salah satu, tidak bisa dua-duanya. Saya suruh mikir, akhirnya milih mundur dari tim pemenangan," tegasnya.
Setelah mundur dari tim pemenangan Gus Ipul-Puti, Masruroh berharap keduanya membantu pemenangan ketua umumnya, Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim.
"Ya pastilah saya minta membantu Bu Khofifah. Kalaupun terikat dengan PKB, saya minta minimal diam, tidak melakukan apapun untuk kompetitornya (Saifullah-Puti)," jelasnya.
Masruroh juga memastikan, selain Ainun dan Khofidah tidak ada lagi ketua cabang Muslimat NU yang masuk tim pemenangan Saifullah-Puti. "Cuma dua itu. Kalau lainnya kan memang anggota legislatif dari PKB, jadi masih dibebani fraksinya. Namun tetap saya minta komitmennya, sebagai ketua cabang Muslimat NU untuk memenangkan ketua umumnya," tegasnya lagi.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB itu juga mengaku sudah bertemu dengan ketua cabang yang juga anggota Fraksi PKB. Namun karena bukan anggota tim pemenangan atau jurkam, Masruroh hanya minta komitmennya untuk memenangkan Khofifah.
"Sudah. Sudah ketemu. Tapi bukan tim pemenangan, bukan jurkam, jadi saya enggak bisa ambil langkah untuk memilih. Tadi itu, kalaupun terikat dengan partainya, minimal diam, tidak membantu koempetitor," tandasnya.
(mdk/fik)